Author POV
"Hyung, laki-laki yang mengajak mu pergi waktu itu.. siapa namanya?"
"Do Hyun Jae."
Di siang hari tepatnya pada hari sabtu. Anak sekolah pada umumnya akan memanjakan dirinya dirumah dan juga bersenang-senang, menghilangkan penatnya setelah 5 hari datang kesekolah untuk menimbah ilmu. Tapi tidak dengan Seokmin. Dia lebih memilih membantu dan menemani pria berparas gemas yang juga merupakan pemilik dari toko bunga Chloris.
"Dia mengajak mu kemana saja?"
"Hm... hanya menonton bioskop dan makan malam saja."
Seokmin meletakan gembor mini berwarna biru muda itu dan berjalan mendekati Jisoo yang tengah menata bunga-bunga.
Seokmin melipat kedua tangannya dan mencondongkan badannya ke arah Jisoo."Hyung, kalau hari ini kau tutup toko, bagaimana?"
"Hm?"
"Aku mau mengajakmu ke bioskop dan juga makan malam hari ini."
Jisoo masih tak paham dengan ucapan Seokmin. Untuk apa mengajaknya pergi ke bioskop dan makan malam secara mendadak begini?
"Hyung?"
"Emm... bisa saja."
"Bagus kalau begitu!"
Seokmin mengembangkan senyumnya, ia terlihat senang sekali. Jisoo yang melihat Seokmin sesenang itu, jadi ikut senang juga.
..
Disepanjang jalan, mereka terus berbincang dan bercanda diatas sepeda motor milik Seokmin. Bahkan keduanya lelah tertawa, entah apa yang lucu hingga membuat mereka terbahak-bahak. Merekapun akhirnya sampai di bioskop.
"Jisoo hyung, mau menonton apa?"
"Terserahmu saja.."
"Eyy... tidak boleh. Hari ini aku ingin membuatmu senang, hyung."
Jisoo pun akhirnya memilih film bergenre comedy. Dia jauh lebih suka menonton film bergenre comedy di bandingkan dengan horror. Untuk tiket bioskop, Seokmin yang membayarnya.
Sekarang mereka tengah mengantri untuk membeli popcorn dan minuman. Saat Seokmin ingin membayar, Jisoo menahan tangan Seokmin yang tengah memegangi dompet tebalnya.
"Seokmin, biar aku saja yang bayar."
"Hyung, tidak apa-apa, aku saja --"
"Kau bilang kau mau membuatku senang hari ini?"
Seokmin mengangguk.
"Kalau begitu, aku juga mau membuat mu senang hari ini."
Beginikah rasanya diperjuangkan kembali? Ah, Seokmin tidak tau. Wajahnya seketika terasa sangat panas.
Dari awal film hingga akhir film, mereka tidak bisa berhenti tertawa. Bahkan Seokmin sampai mengeluarkan air matanya.
Setelah selesai menonton bioskop, mereka akhirnya pergi kesebuah restoran yang tidak terlalu mahal, namun ramai pengunjung karena masakanya yang sangat enak.
"Hyung, kau pernah kesini sebelumnya?"
"Belum, ini yang pertama kali."
"Hyung, kau harus mencoba Japchae disini! Sangat enak, aku jamin 100%! Ahjumma, aku pesan Japchae 2 porsi ya!"
Seokmin sangat semangat, bahkan saat memesan makananpun, dia sampai menggebrak meja hingga membuat orang-orang terkejut.
"Bagaimana? Enak kan?"
Seokmin langsung menanyai pertanyaan itu saat pesanannya datang.
"Iya, enak sekali!"
"Benarkan kataku!"
Lagi dan lagi, Seokmin menggebrak meja hingga membuat orang-orang kembali terkejut.
"Seokmin, pelan-pelan... kau membuat orang-orang terkejut."
"A-ah, iya... maafkan aku."
Seokmin meminta maaf dan membungkukkan badannya kesegala arah. Jisoo hanya tertawa pelan melihat kelakuan Seokmin sepanjang hari.
"Jisoo hyung.."
"Kau senang hari ini?"
Jisoo tersenyum dan menggangguk dengan antusias.
"Sangat senang. Terima kasih karena sudah mengajakku jalan-jalan hari ini."
"Syukurlah..."
"Tapi, aku bingung..."
"Kenapa?"
Sepertinya Seokmin mengerti apa yang membuat Jisoo bingung.
"Waktu itu, Hyun Jae membawa mu ke bioskop dan mengajakmu makan malam. Dan dia membawa kesan yang buruk untukmu. Aku ingin mengajakmu tempat yang sama, hingga kesan buruk itu berubah menjadi kesan yang indah. Aku ingin menunjukkan padamu, bahwa tidak semua orang itu sama. Ada juga yang bisa membuatmu senang. Tidak semua orang membawa kesan buruk walaupun mengunjungi tempat yang sama."
Jisoo terkejut mendegar alasan Seokmin mengajaknya pergi hari ini. Jantung Jisoo berdetak cepat dibuatnya.
"Ayo hyung, aku antar pulang."
Mereka kembali menaiki sepeda motor itu, masih dengan canda tawa yang membuat pengguna jalan lainnya menoleh kearah mereka karena terlalu berisik. Hingga akhirnya sepeda motor itu ia hentikan di sebuah lobby apartment mewah yang memiliki interior yang sangat indah.
"Sudah sampai..."
Jisoo turun dari motor dan mengembalikan helm kepada Seokmin.
"Terima kasih untuk hari ini Seokmin. Aku senang sekali."
"Sama-sama, Jisoo hyung.."
"Sudah malam, kau harus pulang... udaranya semakin dingin.."
"Hm, aku pulang dulu, hyung...
Bye bye..""Hmm... bye bye, Sunshine."
Setelah itu, Jisoo langsung lari kedalam hingga dirinya tak terlihat oleh mata Seokmin.
'Sunshine?'
'Ma-maksudnya aku?'
'JISOO HYUNG MEMANGGILKU SUNSHINE?!!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story -Seoksoo-
Romance"kau tidak tau apa itu cinta?" "tidak.." "kemari, biar ku ajarkan apa itu cinta"