Author POV
Untuk : My Deer-- Jisoo hyung
Hai Jisoo hyung, ini Seokmin!
Bagaimana kabarmu? Aku harap kau baik-baik saja. Kalau kabar ku? Aku tak baik, karena aku merasa bersalah padamu.Jisoo hyung, jika kau sudah menerima surat ini, setidaknya kau sudah mendapat penjelasan dari Yuju. Maaf aku tak bisa datang dan mejelaskannya sendiri padamu.
Tapi yang jelas, aku benar-benar minta maaf padamu. Seharusnya aku menjelaskan semua padamu malam itu. Tapi akhirnya aku hanya meninggalkan harapan dan membuatmu terluka karenaku.
Tapi Jisoo hyung, percayalah bahwa aku benar-benar menyukaimu. Aku selalu ingin menyampaikan ini, perasaan ku saat bertemu denganmu.
Aku harus berterima kasih pada eomma karena menyuruhku membeli bunga. Jika tidak, mungkin aku tak akan bertemu denganmu. Dengan senyumanmu, kau menyambutku hingga membuatku tak fokus dan salah menyebut nama bunga, ah... aku malu sekali.
Setelah hari itu, aku selalu ingin bertemu denganmu. Aku rela bangun pagi-pagi agar aku bisa mampir ke tokomu dulu sebelum pergi sekolah.
Dan hari dimana aku menemuimu menangis, rasanya aku ingin melindungimu dan selalu membuatmu tersenyum. Aku senang sekali saat kau memanggilku 'sunshine'. Rasanya seperti, aku menduduki tempat spesial di hatimu.
Dan di malam itu, aku sangat bahagia sekali karena kita memiliki perasaan yang sama. Hebat kan aku? Seorang Lee Seokmin yang baru berusia 18 tahun ini bisa membuat Hong Jisoo mengenal arti cinta. Aku tau aku hebat, jangan puji aku, Kkk~
Jisoo hyung, aku pergi dulu. Aku akan berkuliah di LA, doakan aku semoga aku bisa menjalani 3 tahun lebih ini tanpamu. Ah, aku membelikanmu bangku kecil, jadi kau tak akan kesulitan menyiram bunga saat aku tak ada.
Aku merindukanmu. Sangat sangat merindukanmu. Aku akan kembali kesinj jika aku sudah lulus. Jadi kumohon tunggu aku ya? Tunggu aku kembali kesini dan menemuimu lagi.
Percayalah, aku akan berusaha, agar aku menjadi orang yang pantas untukmu.
Ah iya satu lagi, aku membelikan mu cincin. Aku membelinya sendiri khusus untukmu. Tolong dipakai, agar orang-orang yang mendekatimu tau bahwa kau sudah punya aku.
Wahh, aku tak sadar aku menulis sebanyak ini kkk~
Jisoo hyung, aku mencintaimu. Selalu, dan akan terus seperti itu.Dari : Your Sunshine--Seokmin.
Jisoo tak kuasa menahan air matanya. Dia bisa merasakan rindu Seokmin lewat tulisannya, dia bisa merasakan kebahagiaan Seokmin saat menceritakan awal mereka bertemu, dan dia juga bisa merasakan besarnya rasa cinta Seokmin padanya.
Jisoo mengeluarkan bangku kecil berwarna putih polos yang sengaja dia beli untuk Jisoo. Jisoo mengambil kotak cincin yang berada di dalam bungkusan yang sama dan membukanya.
Cincin yang terbuat dari emas putih dengan desgin yang polos namun nampak menawan, kini sudah melingkar di jari manis Jisoo.
'Oppa, kau masih bisa menemui Seokmin di bandara. Kudengar penerbangannya di tunda beberapa menit.'
Jisoo teringat dengan kata-kata Yuju, ia pun menggambil setangkai bunga, segera mengunci tokonya dan langsung mencari taksi menuju bandara. Ia tak henti-hentinya meremat kedua tangannya di sepanjang jalan, berharap ia belum terlambat.
Sesampainya ia di bandara, ia langsung berlari dan mencari Seokmin kesana kemari hingga membuat dadanya naik turun karena kelelahan.
Kepalanya menoleh, mencari keberadaan Seokmin, namun nihil. Ia kembali berlari hingga ia menemukan punggung laki-laki bertubuh tinggi tengah berjalan menjauh darinya. Jisoo yakin itu Seokmin.
"SEOKMIN!"
Dengan suara yang cukup keras, Jisoo meneriaki namanya, hingga Seokmin berhenti sejenak.
Namun ia menggelengkan kepalanya, Seokmin pikir ini hanyalah halusinasinya karena terlalu merindukan Jisoo. Ia kembali melangkahkan kakinya, namun ia menghentikannya kembali saat merasa namanya di panggil.
Seokmin menoleh ke belakang, dan melihat Jisoo disana, dengan pakaian yang cukup tipis di cuaca yang cukup dingin.
Jisoo segera berlari menghampiri Seokmin dan memeluknya dengan sangat erat, menghiraukan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Mereka memutus pelukannya dan saling menatap dengan mata yang berkaca-kaca. Seokmin menggengam kedua tangan Jisoo dan mengelus punggung tangannya.
"Kau menggunakan cincinnya, Jisoo hyung."
Kini tangannya ia gunakan untuk mengelus pipi Jisoo yang sudah dibasahi oleh air mata.
"Aku sudah lama tak bertemu denganmu, dan kau masih tetap indah."
Jisoo semakin menangis dibuatnya.
"Kau sudah janji akan kembali kesini lagi dan menemuiku. Jadi kau harus menepatinya, dan jangan lupakan aku, mengerti?"
Seokmin tersenyum, ia memberi kecupan di dahi Jisoo.
"Aku janji."
Kemudian ia mengecup kedua mata Jisoo.
"Jangan menangis lagi."
Kemudian yang terakhir, ia mengecup bibir Jisoo.
"Aku mencintaimu."
Keduanya kembali menyatukan bibir mereka, memberi lumatan halus disana.
"Ini untukmu."
Jisoo memberikan setangkai bunga dengan warna pink pucat kepada Seokmin.
"Bunga apa ini?"
"Astilbe."
"Arti dari bunga ini adalah "I'll be waiting for you."."
Seokmin menatap Jisoo dengan tatapan teduh.
"Sama dengan arti dari bunga ini, aku akan menunggumu kembali, Seokmin."
Seokmin kembali memeluk Jisoo dengan erat, memberi kecupan di bahu Jisoo berkali-kali.
"Aku sangat beruntung mencintai orang sepertimu, Jisoo hyung."
"Aku juga."
Mereka melepas pelukannya dan menyatukan kening mereka.
"Jisoo hyung, ku pastikan kau menungguku."
"Hm, ku pastikan kau tetap milikku, Seokmin."
"Aku pergi dulu. Sampai nanti."
Dengan begitu, Seokmin berjalan menjauh, dengan Jisoo yang masih setia disana. Keduanya sama-sama tak mampu melepas, namun harus bagaimana. Ini adalah bagian dari cerita cinta mereka. Setidaknya, mereka saling percaya.
Double update bgt ga tuh wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story -Seoksoo-
Romance"kau tidak tau apa itu cinta?" "tidak.." "kemari, biar ku ajarkan apa itu cinta"