Anak Yang Ternistakan

14.4K 1.9K 945
                                    

Geng kentang comeback!

Maaf ya updatenya lama...

Tandai jika ada typo 😚

Jangan lupa vote dan komennya 😉

Happy Reading ❤

🐣

Saat ini anggota geng sedang berada di markas. Ada yang mengobati luka, ada yang rebahan dan ada yang sedang ngemil kentang goreng. Pada akhirnya geng kentang yang memenangkan tawuran ini.

"Ngakak gue sama ketua bakso. Dia doang yang pingsan njir," Ujar Argi yang dijawab tawa oleh anggota lainnya.

"Hahaha. Songong sih," Ujar Liam.

"Ngakak banget gue pas geng bakso ngangkat Rio," Ujar Jonathan. "Udah mukanya pada babak belur. Sumpah ketua kek gitu cuma nambahin beban aja."

Semuanya kembali tertawa. Kasihan, ketua geng bakso yang ternistakan.

Saat yang lain tertawa, Zeo malah menunjukkan raut bingungnya. "Bakso? Bakso apa sih? Kalian lagi bahas apa?"

Pertanyaan polos Zeo membuat semuanya menghentikan tawanya. Kapan otak Zeo bisa normal seperti yang lainnya?

"Nggak papa kok," Ujar Debo sembari menepuk pundak Zeo. "Kemarin mereka makan bakso gitu."

"Oh," Zeo menganggukkan kepalanya paham. "Kok gue nggak diajak?"

"Gua aja nggak ikut kok," Jawab Debo.

"Gobloknya natural banget," Ujar Reynand. Setelah lama terdiam, sekali bicara membuat lawan bicaranya kena mental. Untung otak Zeo berjalan lambat.

"Sadis banget lu bang," Ujar Argi.

"Iya, natural banget," Jawab Zeo sembari menganggukkan kepalanya. Emang otaknya minta di ganti nih.

"Si bos mana nih? Muka dia tadi ada lebamnya kan. Kok nggak di obatin?" Tanya Jonathan baru saja sadar jika Ravandra tidak ada di dalam  markas.

"Tadi gue liat di luar," Ujar Reynand. "Gue samperin."

"Oke," Ujar Jonathan. Lalu Reynand berjalan keluar markas. Sampai di luar, benar saja Ravandra sedang duduk di depan markas.

"Ngab," Panggil Reynand. Tapi yang di panggil malah tidak menyahut. Ravandra sedang duduk terdiam sembari menatap lurus kedepan. Bahkan cowok itu senyam-senyum sendiri.

Plak!

Reynand langsung menggeplak kepala Ravandra. Ia takut jika Ravandra kesurupan. Karena baru kali ini ia melihat Ravandra melamun sembari senyum sendiri.

"Dugong!" Ravandra terkejut buka  main. Cowok itu menatap Reynand sengit. "Ngangetin aja lo uler keket."

Reynand menghembuskan nafas lega. Lalu ia duduk di samping Ravandra."Gue kira lo kesurupan."

"Iya gue kesurupan," Ujar Ravandra. "Kesurupan cinta."

"Lucinta Luna?"

"Matamu!" Ujar Ravandra ngegas."Eh jangan-jangan, lo yang ngehamilin dia ya?"

"Siapa?" Tanya Reynand cengo.

RAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang