Holaa gaisss🙌
Ada yang kangen ga sama Ravandra dan kentang gorengnya?
Maaf ya aku update nya lama banget 🙏🙏
Buat yang bingung, ini judulnya emang aku ganti ya. Soalnya yg kemarin kepanjangan😂
Happy Reading❤
🐣
Ravandra keluar dari kamarnya dengan seragam sekolah yang sudah melekat di tubuhnya.
Seperti biasa, penampilannya jauh dari kata rapi. Baju seragam yang tidak di masukkan. Sepatu berwarna kuning dengan kaos kaki bergambar ganja. Tas sekolahnya ia sampirkan di pundak sebelah kiri.
Ravandra berjalan menuruni tangga menuju meja makan. Disana sudah ada semua anggota keluarganya.
"Selamat pagi epribadeh," Ujar Ravandra semangat. Kemudian ia berjalan menghampiri Liora yang sedang sarapan dengan nasi goreng buatannya.
"Pagi juga beban dunia," Jawab Gelora dengan entengnya. Ravandra menatap Gelora sinis, sedangkan gadis itu hanya menjulurkan lidahnya.
"Pagi Macan," Ujar Ravandra sembari mencium pipi kanan Liora. "Mama cantik maksudnya," Jelas Ravandra sebelum Liora salah paham. Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Rapi sedikit bisa nggak sih bang? Udah muka bonyok gitu. Kaya anak nggak punya orang tua aja," Ujar Liora.
"Udah paling ganteng ini ma," Jawab Ravandra. Liora hanya menghela nafas.
Kemudian Ravandra beralih mencium pipi Gevandra. "Pagi papa ganteng tapi masih gantengan aku."
Lalu Ravandra beralih menghampiri Gelora. "Pagi adikku yang manis," Ujarnya sembari mengacak puncak kepala Gelora. Membuat rambut gadis itu berantakan. Kemudian dengan cepat ia duduk di bangkunya.
"Abang dugong!" Teriak Gelora tak terima.
"Makan dengan tenang bisa?" Tanya Gevandra dingin. Membuat kedua anaknya langsung duduk dengan benar dan makan nasi goreng dengan tenang.
Beberapa saat kemudian, sarapan mereka pun sudah habis.
"Tumben kamu nggak pakai jaket itu bang?" Tanya Liora.
"Jaket yang buluk itu ya ma? Masa nggak pernah di cuci sih. Baunya gimana coba?" Gelora bergidik ngeri membayangkan betapa baunya jaket Ravandra.
"Untung mama ngingetin," Ujar Ravandra. Kemudian ia melihat ke arah Gelora. "Walaupun nggak pernah di cuci, tapi selalu wangi. Soalnya selalu gue kasih parfum. Parfum mahal lagi."
"Tapi kotor. Ih jijik," Ujar Gelora. Ravandra hanya mengedikkan bahunya. Kemudian ia berjalan menuju kamar nya untuk mengambil jaket khas gengnya.
Beberapa saat kemudian, Ravandra kembali ke meja makan. "Aku berangkat ya," Ravandra mengulurkan tangannya hendak menyalami Gevandra.
"Mana kunci motor kamu?" Tanya Gevandra tanpa membalas uluran tangan anaknya.
"Mau buat apa?" Tanya Ravandra bingung. Lebih tepatnya sih pura-pura bingung.
"Nggak usah pura-pura lupa," Gevandra menatap Ravandra dingin.
"Pura-pura lupa mah judul lagu pa," Ravandra menggelengkan kepalanya. "Udah ah aku mau berangkat."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVANDRA
Roman pour Adolescents(Follow sebelum baca 🙃) Sequel Possessive Psychopath. *** "Kamu adalah definisi cinta yang sebenarnya." *** Bar-bar, banyak bicara, tidak pernah serius, itulah sifat dari Ravandra Nathaniel Alexander. Anak dari Gevandra dan Liora. Ketua geng di se...