Pertarungan

632 76 60
                                    

Happy Reading❤

🥔🥔🥔

"GENG RUDAL, SERANG!"

"GENG KENTANG, DATANG!"

Geng Rudal membelalakkan matanya saat melihat begitu banyak anggota Geng Kentang yang berdiri di depan markas mereka. Sejak kapan mereka datang?

Ravandra tersenyum miring melihat wajah cengo dari Geng Rudal. "Kaget?"

"Emang cupu. Beraninya bawa pasukan," Rio menatap Ravandra remeh.

Ravandra tertawa. "Jelas. Kita geng. Dan anggota kita banyak. Jadi, apa yang salah?"

"Geng Rudal nggak usah banyak bacot lo!" Teriak Argi. "Kalau mau gelut ya gelut aja!"

"Bilang aja takut! Nyalinya ciut!" Teriak Jonathan membuat anggota Geng Kentang tertawa.

"Siapa yang takut?" Rio tertawa. "Kita nggak pernah takut!"

"Yaudah ayo buktiin! Masa dari tadi diem aja sih?" Tantang Rachel. Satu-satunya perempuan itu sudah sangat siap untuk tawuran. Gadis itu sangat rindu baku hantam.

"Yah kok ada ceweknya?" Anggota Geng Rudal menatap Rachel remeh. Lalu mereka tertawa.

"Bisa apa?" Tanya salah satu anggota Geng Rudal. "Bisa nangis?"

"Bisa bungkam mulut lo yang kebanyakan bacot!" Jawab Rachel sarkas. "Ayo dong mulai!"

Rio dan anggota Geng Rudal bersiap-siap hendak memukul Geng Kentang. Geng Kentang juga tengah bersiap menangkis pukulan dari Geng Rudal.

Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Baru saja mereka hendak memulai tawuran, adzan ashar berkumandang.

Ravandra mengangkat tangannya. "Sholat dulu."

Kedua Geng itu segera membubarkan diri. Geng Kentang langsung pergi ke sebuah masjid yang tak jauh dari markas Geng Rudal. Sedangkan Geng Rudal, mereka mengambil wudhu di dalam markas. Lalu mereka segera berangkat ke masjid yang sama dengan Geng Kentang.

Setelah selesai iqamah, mereka segera merapikan shaf dan sholat berjamaah. Sungguh adem sekali melihatnya. Kedua Geng bersatu dalam masjid yang sama. Sangat damai, seperti tidak ada dendam.

"Assalamu'alaikum warahmatullah."

Setelah salam, mereka bersalaman. Terlihat rukun sekali, layaknya sahabat. Kemudian, kedua Geng itu keluar dari masjid setelah jamaah yang lain pergi.

Kemudian, entah siapa yang memulai dahulu. Kedua Geng itu kini berkelahi habis-habisan. Bunyi pukulan terdengar bersahut-sahutan.

"Ngapain lo senyam-senyum liatin gue?" Rachel menatap anggota Geng Rudal dengan sengit.

Anggota Geng Rudal yang bernama Danu itu menggeleng. "Lo ngapain sih cewek ikutan tawuran segala? Pulang sana. Nanti malah luka."

Rachel tertawa mendengar ucapan anggota Geng Rudal itu. "Ngremehin gue lo? Ayo buktiin."

"Nggak," Bantah Danu. "Mana tega gue mukul lo."

RAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang