Hari ini anggota inti geng kentang kembali bersekolah. Sebenarnya mereka enggan meninggalkan Reynand, tapi cowok itu mengecam mereka jika tidak mau sekolah.Reynand mengancam dengan ancaman tak mau bertemu mereka lagi. Dan jelas saja mereka takut, karena cowok itu selalu serius dengan kata-katanya. Keadaan cowok itu sudah membaik karena operasinya kemarin berjalan lancar.
Keenam cowok itu kini sedang kebut-kebutan di jalan menuju sekolah mereka. Terhitung sudah dua hari mereka tidak bersekolah.
"Yang kalah harus jadi pacarnya Tika!" Teriak Ravandra yang kebetulan memimpin di depan. Semuanya terus menarik gas motor mereka. Membawa motor dengan kecepatan penuh, menganggap jalan raya seperti sirkuit.
Keenam cowok itu terus melajukan motornya tanpa peduli dengan umpatan orang-orang di jalan. Padahal pagi ini jalanan begitu padat. Saat macet pun, mereka dengan gesit bisa menyelip kendaraan di depan mereka. Sudah seperti pembalap profesional saja.
Ravandra sampai pertama di parkiran sekolah. Argi berada di urutan kedua, Liam ketiga, Debo keempat, Jonatahan kelima, dan Zeo keenam.
Keenam cowok itu langsung mencuri perhatian seluruh anak-anak yang berada di parkiran. Sudah dua hari para gadis tidak cuci mata.
"Anjir! Zeo mau jadi pacaranya si Tika!" Seru Liam heboh.
"Woy Tika!" Panggil Jonathan saat melihat Tika di parkiran mobil. Yang di panggil pun menoleh, lalu Jonathan melambaikan tangannya menyuruh Tika untuk mendekat.
"Nah dia orang nya! Fiks berati lo berdua jodoh," Ujar Debo lalu terbahak.
"Kenapa?" Tanya Tika saat sampai di depan keenam cowok itu.
"Nih, Zeo mau jadi pacar lo," Ravandra menunjuk Zeo.
"Serius?" Mata Tika berbinar. Gadis centil itu menatap Zeo dengan senyum sumringah. Hal itu, membuat para gadis yang melihat berbisik-bisik.
Zeo menatap Tika dari atas sampai bawah. Bedak yang ketebelan. Bibir yang merah terang. Seragam yang terlalu ketat. Rok yang terlalu pendek. Dan satu lagi, bau badan gadis itu sangat tidak enak. Zeo bergidik ngeri, rasanya mual.
"Lo bau," Ujar Zeo sarkas. Lalu cowok itu turun dari motornya berjalan dahulu meninggalkan teman-temannya.
Argi segera menyusul Zeo. Takut kalau Zeo kenapa-napa. Zeo itu tidak suka dengan gadis centil seperti Tika, dan juga bau.
"Ih kok pergi!" Teriak Tika. Lalu gadis itu menatap empat anggota inti geng kentang yang tersisa. "Jadi, siapa yang mau jadi pacar gue?"
"Nggak dulu," Ujar Liam, lalu keempat cowok itu segera pergi dari hadapan Tika.
"Ih, emang gue kurang apa?!" Teriak Tika sembari menghentakkan kakinya.
"Kurang waras!" Ujar keempat cowok itu bersamaan.
"Kok bangsat!" Tika menggerutu. Gadis itu kini menjadi cibiran anak-anak yang ada di parkiran. "Apa lo!" Tika melotot galak pada mereka.
Sementara itu, Argi dan Zeo sampai di kantin. Zeo langsung mengambil minuman dingin lalu segera menegaknya.
Zeo phobia gadis cabe-cabean seperti Tika. Jadi, setiap melihat gadis dengan penampilan seperti Tika, ia selalu mual. Bahkan ia pernah muntah. Jadi, tidak sembarangan gadis yang bisa dekat dengannya. Jika Zeo tidak mual, berarti gadis itu gadis baik-baik, tapi jika mual berarti itu sebaliknya.
Argi terkekeh melihat Zeo. Setidaknya Zeo bisa memilih wanita yang baik untuk nya dan anggota geng kentang. Kemudian matanya menangkap seorang gadis yang berjalan ke arah nya, ah ke arah kantin. Gadis yang ia rindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVANDRA
Novela Juvenil(Follow sebelum baca 🙃) Sequel Possessive Psychopath. *** "Kamu adalah definisi cinta yang sebenarnya." *** Bar-bar, banyak bicara, tidak pernah serius, itulah sifat dari Ravandra Nathaniel Alexander. Anak dari Gevandra dan Liora. Ketua geng di se...