"Lepas"
**************
Dimalam Hari.
Boruto kembali datang untuk menemui tahanannya.
Dia pergi ke puncak.
Disana terdapat sebuah pohon ilusi yang dibalik pohon itu merupakan sebuah ruangan rahasianya.
Boruto memasukinya dengan membawa sesuatu dilengannya.
Boruto melihat gadis itu sedang tidur dengan lengan yang masih diikat sedari sebelumnya.
Boruto mencoba membangunkan gadis itu dengan kakinya yang menyentuh lengan sarada.
"Hei, Bangun" seru boruto.
Belum sadar.
"Bangun!" Kini boruto sedikit menegaskan suaranya.
Sarada pun terbangun.
Ia melihat lihat sekeliling.
"Boruto..."lirih sarada.
Sarada berdiri duduk.
Boruto menaruh sebuah bekal. Dan dia membukakan lengan sarada.
"A-apa yang akan kau lakukan padaku?"tanya sarada.
"Kau harus makan" jawab boruto dengan nada kosong.
"Dan kau melepaskanku? Bagaimana jika aku kabur?" Tanya sarada.
Boruto selesai membuka ikatannya.
"Kau ini terlalu jujur.."ucap boruto.
"Dengar, kau tidak akan pernah bisa lepas dari pengawasanku" lanjut boruto.
"Sekarang cepatlah makan" pinta boruto.
Sarada mengangguk.
"Justru kaulah yang terlalu baik sebagai penculik" ucap sarada.
"Berisik" boruto membukakan makanannya dan makanannya ternyata bukanlah hal yang buruk.
Tampak nya makanan itu cukup mewah.
Sarada menatap makanan itu sedikit bingung.
"Kenapa? Aku tidak memberinya racun" ucap boruto bertanya karena tingkah sarada yang seperti itu.
"Tidak, hanya saja, kenapa kau tiba-tiba baik dan memberiku makan?" Tanya sarada.
"Karena aku tidak bisa membiarkanmu mati" jawab boruto.
"Hmmph..."sarada sedikit terkejut mendengarnya, entah kenapa dia malah merasa senang sehingga malu dan menampakan wajah merahnya.
"M-maksudku kau ini adalah bahan tukaran untuk besok" lanjut boruto kembali membenarkan.
Lalu boruto mengalihkan pandangannya. Dan memejamkan matanya.
'dasar... sebenarnya ada apa denganku-ttebasa..'
Boruto kembali membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara - Genjitsu kara nigeru
Random*Genre = Action,Romance,Comedy,Drama, Superpower Awal dengan sebuah Perpecahan Dari dua sisi Kami... bukanlah seseorang yang pantas disebut teman lagi