*********
Keesokan harinya.
Di hari yang sudah petang.
Datnglah boruto kerumah di tengah ladang sawah itu.
boruto membawa sebuah bakul dan beberapa kentang dan ubi di dalamnya.
"Huah...hah..."Keluh boruto kelelahan.
"Apa kau masih kuat bertahan?"Tanya kakek itu melintas masuk dari belakang boruto.
"Ini... hah..."
"Sangat melelahkan-ttebasa"Ucap Boruto.
"Aku tak mengira aku dikalahkan oleh kakek dalam hal ini"Lanjut boruto.
"Ahahaha..."
"Cepat Masuk"Ucap kakek.
Boruto masuk dengan membawa makanan itu menuju dapur.
sesampai didapur.
hanya dua tungku dengan beberapa kayu bakar yang tersisa sedikit.
'Aku akui, konoha jauh lebih maju daripada tempat ini..' Ucap boruto dalam hati sembari menaruh bakul itu disamping kakek.
"Anu..."Panggil boruto.
kakek menoleh.
"Kenapa kita tidak pakai kompor saja?"Tanya boruto.
"hn..?"
"Kau pikir ada gas di sekitar sini?"Jawab dan tanya kakek.
Kemudian kakek melihat kayu bakar persiapannya mulai habis.
"Ternyata kita sudah kehabisan bahan bakar" ucap kakek lalu menoleh ke arah boruto.
'Kutebak dia akan menyuruhku..' tebak boruto dalam hati.
"Aku akan membersihkan ubi dan kentang ini.."
"Selagi itu kau carilah kayu bakar di hutan"Lanjut kakek.
'Sudah kuduga'
"Kembalilah jika hari semakin gelap.."Ucap kakek itu sembari mengangkat bakul itu.
"Tunggu!"Cegah boruto.
"Apakah tidak ada alat tajam untuk mempermudahku mencari kayu bakar?" Tanya boruto.
Kakek berpikir sejenak.
"Kau tahu, sebuah pedang atau semacamnya-ttebasa"Ucap boruto sembari bergaya menebas angin dengan pedang khayalannya.
"begitu..."
"Semacam senjata ya.."Gumam kakek.
"Hm..hm.."Angguk boruto bersemangat.
"Hahaha kau terlihat semangat sekali.."Kakek itu menaruh kembali bakul itu.
"Ikuti aku" Ujar kakek, boruto pun mengikuti kakek itu dari belakang.
tak lama kemudian mereka masuk kedalam sebuah gudang lama yang belum begitu dikenal oleh boruto.
kakek membukakan pintu dan mengambil sebuah senjata.
Tidak seperti yang diharapkan boruto.
Yang keluar adalah sebuah tombak unik yang baru dilihatnya.
"Ini dia.." Ucap kakek sembari memamerkan tombak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara - Genjitsu kara nigeru
Random*Genre = Action,Romance,Comedy,Drama, Superpower Awal dengan sebuah Perpecahan Dari dua sisi Kami... bukanlah seseorang yang pantas disebut teman lagi