"Tsuyoku bangunlah" Kawaki mencoba membangunkan gadis itu."Engh..." Tsuyoku mulai membuka matanya.
"Eh...Kawaki..?"gumam tsuyoku dengan nada masih kantuk.
Ia pun terbangun.
"Ini makanlah" Kawaki memberikan sepiring ubi yang sudah tersisa Tiga.
"Eh?"
"Kita harus cepat agar bisa menyusul sarada kan?" Ucap Kawaki.
"Oh kau benar" ucap tsuyoku dan mengambil satu ubi dan memakannya.
"Tenang saja, kami sudah memakan bagian kami" kata Kawaki.
"Oh ya, dimana Keshi?" Tanya tsuyoku.
"Dia pergi mencarikan air minum.
"Souka..."
Tsuyoku menghabiskan dua ubi.
Dan sisa satu.
Tsuyoku mengambilnya dan membelah nya menjadi dua.
Lalu Tsuyoku menyodorkan nya kepada Kawaki.
"Ini!"
"Tidak, itu bagianmu" tolak Kawaki.
"Tidak apa, aku sudah merasa sedikit kenyang" ucap tsuyoku.
"Aku juga merasakan itu" kata Kawaki singkat.
"Eh, tapi aku tak sanggup menghabiskan nya sendirian" keluh Tsuyoku.
Kawaki menatap Tsuyoku.
"Kenapa kau masih diam? Cepatlah makan" ucap Kawaki.
"Kau juga" balas tsuyoku.
Kawaki terdiam sejenak.
"Aah...baiklah akan kumakan" ucap Kawaki.
Kawaki menerima sebelah ubi dari tsuyoku itu.
Namun Kawaki masih menahannya.
"Kenapa masih diam?" Tanya Kawaki.
"Kau juga" jawab tsuyoku.
"Kau ini...!"
"Kau mempermainkan ku ya?!" Teriak Kawaki kesal.
"Hihi...kalau begitu kita makan secara bersamaan" Ucap tsuyoku.
"Hm..."dehem kesal Kawaki.
"1"
"2"
"Makan!"
Tsuyoku dan Kawaki memakan ubi itu secara bersamaan.
Setelah menelan satu gigitan.
"Hahahaha...."tawa tsuyoku terlihat puas dan senang.
Kawaki hanya mengalihkan wajahnya kesamping sembari mengunyah.
'apa ini..?' kata Kawaki dalam hati.
'kenapa rasanya aku sangat ingin ikut tertawa?"
'Kenapa setiap sudut bibirku terasa berat ditahan..'
Kawaki memejamkan matanya.
Glek
"Uhhuk uhhuk!" Kawaki tiba-tiba saja terbatuk.
"He Kawaki!" Kaget Tsuyoku.
Tak lama kemudian datanglah Keshi dengan membawa air.
"Huh ada apa?" Bingung Keshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara - Genjitsu kara nigeru
Rastgele*Genre = Action,Romance,Comedy,Drama, Superpower Awal dengan sebuah Perpecahan Dari dua sisi Kami... bukanlah seseorang yang pantas disebut teman lagi