"Garis Takdir"****************
"Hilang ingatan?" Ucap Naruto tersontak kaget.
Beberapa orang sudah berada di ruangan hokage yang suasananya tidak bagus untuk hari ini.
Sarada selaku korban tahanan boruto pun masih dalam proses interogasi.
"Dia sudah tidak mengingat kita sedikit pun tapi aku yakin 100% itu adalah dia" lanjut sarada menerangkan.
"Dia masih menggunakan kata kata kebiasaannya.."
"Bahkan aku mengenal beberapa keahliannya dalam bertarung" jelas sarada.
"Tapi bagaimana dia bisa masih hidup?" Bingung iwabe.
"Itu benar, kami tahu kalau Boruto sudah meninggal sekitar 6 tahun yang lalu.."tambah metal.
"Dan kami juga menyaksikan kematiannya" tambah Inojin.
Naruto bisa memaklumi itu.
Namun bagi mereka..
"Aku juga penasaran soal ini.."gumam Sasuke.
"Kau tahu banyak tentangnya sarada?" Lanjut Sasuke bertanya.
"Eh.."
Sarada mengakui dia memang sangat mengenalnya melalui ingatan dirinya yang asli.
Namun dibalik itu.
Penuh dengan begitu banyak masalah.
Dari tentang dirinya yang bagaimana bisa menjadi dua, tersesat direruntuhan Kaguya bersama boruto dan banyak hal lain.
Sementara suasana saat ini juga sedang dalam masalah karena kemunculan Boruto yang tiba-tiba.
Bahkan dia berada di pihak musuh.
Sarada memejamkan matanya.
"Sarada..."seru sakura.
Sarada lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak, tapi aku sangat yakin itu memang dia" ucap sarada.
"Nanadaime, percayalah kalau orang itu adalah anakmu!" Ucap sarada menegaskan.
Seketika semuanya sedikit terkejut termasuk Naruto.
Naruto menunduk.
"Aku mengerti" gumam Naruto.
"Karena aku merasakan hal yang sama.."
"Semuanya!" Tegas Naruto.
"Ada kemungkinan kalau Boruto memang masih hidup!" Lanjut Naruto.
"Heh...?!"
"Tapi bagaimana bisa dia selamat?" Tanya iwabe.
"Sesuatu yang besar telah terjadi padanya!" Ucap sarada berusaha menjawab kan.
Sasuke memegang dagunya sembari berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara - Genjitsu kara nigeru
Random*Genre = Action,Romance,Comedy,Drama, Superpower Awal dengan sebuah Perpecahan Dari dua sisi Kami... bukanlah seseorang yang pantas disebut teman lagi