********
"Hiks hiks..."
"Heh? Aku tak percaya kau begitu menghayati Ceritaku" Ucap Boruto.
Sarada mengusap airmata nya.
"Mau bagaimana lagi, kau malah membuat cerita yang sedih!" Jawab sarada sedikit kesal.
"Ahhaha..."
Tiba-tiba Terdengar suara hujan mulai turun.
"Tuh kan, Kau menangis dan Hujan turun deh" Ucap Boruto.
"Hmm....Mana bisa begitu Bodoh!" Ucap sarada kesal.
"Oh ya ngomong ngomong dimana yang lainnya?" Tanya sarada.
Boruto menjawab.
"Mereka sedang pergi mencari kayu bakar" Jawab Boruto.
"Jika hujan seperti ini, seharusnya mereka sudah pulang"
"Tidak mungkin juga mereka membawa kayu kayu basah kesini" Lanjut Boruto.
"Hn kau benar" ucap sarada.
"Sudahlah kau tidur saja"
"Tidak baik jika sedang sakit terlalu banyak Bicara" Kata Boruto.
"Hump... padahal aku ingin mengobrol banyak denganmu" Ucap Sarada sedikit mengembangkan pipinya.
"Sudah sudah, meski kau bukan gadis yang polos lagi seperti dulu.."
"Tetap saja kau adalah gadis terbodoh menurutku dattebasa" Ucap Boruto sedikit tersenyum pejam.
"Bodoh? Katamu?!" Ucap sarada kesal sedikit menaikan nada bicaranya.
"Memangnya siapa yang melakukan perjalanan jauh jauh kesini tanpa memikirkan kondisinya sendiri?!" Tanya Boruto.
Sarada memalingkan pandangannya.
"Huh padahal aku melakukannya demi dirimu, seharusnya kau lebih senang lagi" Ucap sarada.
"Hah? Kau justru sekarang sakit dan malah merepotkan ku, kau pikir aku senang?" Ucap Boruto dengan ekspresi sedikit kesal.
"Ehhe...Te-hee!"
"Bodo amat aku mau tidur" Sarada lalu kembali menutupi tubuhnya dengan selimut.
Sarada kembali menatap Boruto sejenak.
"Jangan macam-macam!" Ancam sarada dan kembali tidur.
"Heh?" Gumam boruto.
Glek!
'Bodo amat aku lapar, mendingan aku pergi saja-ttebasa!' batin Boruto.
Whushh...
Boruto menghilangkan dari tempat itu.
*********
Ditempat lain.
"Ayo kita kembali, hujannya mulai lebat!" Ujar Tsuyoku.
"Baiklah!"
Mereka berdua pergi meninggalkan tempat itu.
Saat berjalan beberapa langkah.
Tsuyoku sedikit bingung setelah menemukan sesuatu.
"Ada apa?" Tanya Kawaki.
Tsuyoku menunjukkan jarinya kearah setumpuk kayu bakar yang sudah diikat.
"Siapa yang menaruhnya disini?" Gumam Tsuyoku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara - Genjitsu kara nigeru
Random*Genre = Action,Romance,Comedy,Drama, Superpower Awal dengan sebuah Perpecahan Dari dua sisi Kami... bukanlah seseorang yang pantas disebut teman lagi