Elle kembali bekerja setelah melewati 3 hari masa pemulihan. Awalnya Elle sudah mencoba meyakinkan Craig Lewisohn, selaku Design Director atau atasannya di studio jika kecelakaan yang dialaminya adalah kecelakaan kecil dan ia merasa sehat untuk bekerja, tapi pria itu tetap menolak alasannya.
Elle sangat bersemangat untuk bisa kembali ke studio yang sudah lebih dari satu minggu tidak ia kunjungi itu. Entah mengapa ia selalu menyukai studio desain agensi yang sudah menjadi tempatnya berkarir selama 2 tahun terakhir itu.
"Elle? Ya Tuhan, I miss you a lot, Sis!" Baru saja Elle memasuki ruangan Weapon of Reasons, Cloe langsung menerjang memeluk tubuhnya bersemangat. Padahal selama 3 hari terakhir Cloe dan Bethany terus menghubunginya melalui video call, tapi mereka tetap saja bersemangat ketika bertemu dengan Elle langsung.
Bethany yang mendengar suara Cloe segera menghampiri sahabatnya tersebut, ia tersenyum melihat kedua wanita yang saling berpelukan di hadapannya. Mereka bertiga tertawa bersama sebentar. "Kamu yakin sudah pulih, Elle?" Bethany bertanya memastikan.
Elle mengangguk sebagai jawaban. Wanita itu ingin bertanya tentang Catra, ya, kedua sahabatnya sudah mendengar seluruh cerita yang terjadi. Sementara Catra, dua hari yang lalu pria itu mengirimkan pesan padanya. Catra meminta maaf dan mengungkapkan betapa malu dirinya karena telah melakukan perbuatan yang tak seharusnya ia lakukan itu. Selain itu, ia juga berpamitan pada Elle, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
"Aku tidak melihat Catra selama tiga hari terakhir. Sepertinya ia langsung pulang ke Indonesia dan mungkin mengirimkan resignation letter ke Harriet melalui email." Bethany menjelaskan. Cloe yang mendengar nama Catra hanya bisa menghembuskan nafas, ia masih bingung dengan apa yang telah terjadi.
"It's the best for all of us, right?" Bethany dan Cloe mengangguk bersamaan merespon pertanyaan Elle. Mereka juga tidak mau membahas tentang hal yang sudah terjadi, that'd be pointless.
"Bagaimana dengan Noah, Elle?" Tanya Cloe. Elle tersenyum sebentar, "He's getting better. Hari ini ia juga mulai beraktivitas dengan Ashwood."
"Syukurlah."
__
2 years later
Elle yang sedang melihat Alden bersama dengan anggota Ashwood lainnya selesai membawakan beberapa lagu terbaru mereka bertepuk tangan. Sinan Arslan, pria kecil yang duduk di pangkuan Elle juga ikut menepukkan tangan mungilnya riang. Sementara Alden yang melihat istri serta buah hatinya sedang tertawa dari kejauhan itu ikut tersenyum.
Malam ini Ashwood dengan agensi musik mereka mengadakan private party untuk merayakan anniversary tahun ke-5 mereka. Ada beberapa penggemar yang diundang secara terbatas, dan tentunya pihak manajemen juga orang-orang terkasih para anggota Ashwood.
Alden yang terlihat tampan malam ini mengenakan roll neck hitam dalam balutan pea coat coklatnya. Pria itu dengan semangat menghampiri Elle dan Sinan setelah menyelesaikan penampilannya. Alden langsung mengecup sayang wajah istri dan putranya.
"Kamu selalu keren saat bernyanyi, Alden. Dan entah kenapa sepertinya kamu semakin dewasa belakangan ini?" Elle berkata dengan jahil.
Alden yang sedang memainkan pipi Sinan dengan gemas itu tersenyum miring, "Apa maksudmu dengan dewasa, Istriku?" Sinan kecil dengan mata berbinarnya tertawa, sepertinya ia sangat menikmati suasana di The Oyster Shed malam ini.
Elle memutar bola matanya, Alden sangat suka menggodanya seperti ini. "Suamiku tampak seperti seorang pria beranak satu maksudnya." Alden terkekeh pelan, "aku suka kalau aku punya aura seorang ayah. That means I'm more charismatic now." Oh, Alden selalu bangga ketika Elle mengatakan jika ia terlihat dewasa.
"Halo, Sinan! Ya Tuhan, kenapa kamu selalu ceria seperti itu, buddy?" Alden dan Elle mengalihkan perhatian mereka begitu mendengar suara Noah. Sinan yang tersenyum itu sontak tertawa riang saat Noah mendekatinya. Sinan selalu seperti itu, Elle kadang berpikir jika putra kecilnya akan tumbuh menjadi seperti sang ayah.
Noah yang baru saja akan menggendong Sinan itu kalah cepat dengan Cloe yang langsung meraih Sinan dari pelukan Elle. "Oh, my gummy bear. Ti-ti sangat merindukanmu!" Cloe dengan semangat menciumi wajah kecil Sinan, pria kecil itu tergelak karena merasa geli.
Noah hanya bisa memandangi Cloe dan Sinan penuh arti. Noah dan Cloe sudah bersama sejak setahun terakhir. Bagaimana mungkin Noah tidak terpikat dengan Cloe yang menawan dan selalu menemani Elle ke sebagian besar kegiatan Ashwood.
Alden melingkarkan salah satu lengannya ke tubuh Elle, mengusap tubuh sang istri lembut. Elle yang tengah menikmati pemandangan antara putranya, dengan Cloe dan Noah ikut tersenyum. Alden mengecup kepala sang istri perlahan, "I'm feeling content, now. Thanks to you, my beloved."
Elle membalikkan kepalanya untuk memandang sang suami, wanita cantik yang mengenakan maxi dress dengan warna fossil itu terlihat memesona di mata Alden. Elle mengecup bibir Alden hangat, kemudian tersenyum bahagia.
"So I am, Love."
"Aku mencintaimu, Grizelle."
"Aku mencintaimu, Alden."
__
END

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Beloved
Romance"You are the best that I've ever had, Grizelle." Alden mencium kening perempuan di dekapannya dalam. Ia tak akan pernah bosan memberi tahu Elle betapa ia mencintai istrinya itu. Elle mengeratkan pelukannya setelah Alden selesai mengecup keningnya...