Lose her 🥀

231 6 0
                                    

Zara sibuk menulis sesuatu di buku tulisnya, sambil sesekali melirik Alva yang saat ini juga tengah sibuk membaca buku pelajaran tepat di hadapannya.

Saat ini dirinya dan Alva sedang mengerjakan tugas bersama di gazebo sekolah.

"Cuacanya panas banget ya? Bikin haus aja," Zara mulai membuka suara.

Alva masih sibuk dengan tugasnya, cowok bahkan tidak melirik Zara sama sekali.

Zara menghela napas.

"Alva, gue haus. Beliin gue minum dong, ya?" Ucap Zara akhirnya. Karena, jika mengharapkan kepekaan Alva itu lumayan langka.

"Yaudah, tunggu bentar"

Tentu saja cowok itu langsung setuju, karena Zara yang memintanya.

Zara tersenyum senang melihat kepergian Alva. Dengan cepat gadis itu mengambil ponsel Alva yang dia tinggalkan di atas buku bukunya.

Zara tersenyum lebar saat mengetahui bahwa ponsel Alva ternyata masih tidak di sandi.

Zara mencari kontak Nayda dan mengirim sebuah pesan.

***

Janggal.

Ini semua janggal. Penjelasan Rafi kemaren belum sepenuhnya, kunci jawaban terakhir hanya ada di Hanna.

Kenapa jasad Hanna bisa hilang gitu aja?

Walau di makan binatang buas pun pasti masih ada bekasnya.

Ini semua nggak bener. Kasus ini masih belum pantas untuk di tutup

Kalo bukan Hanna,

Mysha atau Zara pasti tahu gimana detailnya kejadian kematian Hanna.

Ting.

Nayda yang dari tadi asik melamun, kini melirik ponselnya.

Kak Alva.

Lagi ngapain?

Sibuk. Jangan ganggu.


Nayda membalik ponselnya. Kemudian kembali fokus mendengarkan penjelasan guru Bahasa Inggris di depan kelasnya.

Ting.

Nayda mendengus pelan, kemudian membuka roomchatt-nya kembali.

Lo ada waktu? Gue mau bicara.

Kalo nggak penting, ogah!

Penting.

Yaudah kapan?


Pulang sekolah. Taman belakang.

Oke.

"Mau bicara apa lagi sih dia?" Gumam Nayda setelah menutup roomchat-nya.

Namun, sepertinya Nayda memang harus menemui Alva, bisa saja cowok itu memberikan info penting mengenai kasus kematian Hanna.

Nayda mengangguk-anggukan kepalanya dalam diam.

Semoga saja.

***

Dengan gerakan cepat Zara menghapus pesan yang tadi ia kirim ke Nayda saat melihat Alva dari kejauhan.

"Aaa.. Thank you," Zara menyambut sebotol air dingin yang di sodorkan Alva.

REYHANAYDA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang