Ꮯhᥲρtꫀɾ 31 || Casparus van houten

274 56 13
                                    

Yuk belajar menghargai karya orang lain 😊

Caranya cukup dengan tekan bintang di pojok kiri, dan ketikkan sesuatu di kolom komentar aja kok

Happy Reading!
.
..
.

~ Typo bertebaran ~


🍫🍫🍫



Memicingkan matanya. Nayda begitu teliti mempelajari materi tentang pemanasan global. Gadis itu duduk di meja belajar sambil sesekali menguap.

Maklum.

Besok ada test fisika. Nayda sudah bertekat pada dirinya sendiri. Bagaimanapun juga ia harus lulus test kali ini, agar tidak mengulang lagi minggu depan.

Bunyi tapak kaki seseorang terdengar semakin dekat namun Nayda memutuskan untuk tidak menghiraukannya.

Ia tahu persis siapa pemilik aroma tubuh yang sedang menyapa indra penciumannya saat Ini.

Reyhan mengambil bolpoint yang di pegang Nayda, membuat sang empu menggeram tertahan.

Nayda mendongakkan kepalanya, di lihatnya Reyhan sedang fokus menulis sesuatu di buku agendanya.

"Bisa gak? lo ngambil bolpoint yang lain? Gue lagi sibuk!" ketus Nayda.

Reyhan menghentikan aktivitasnya, cowok itu menatap Nayda dengan watadosnya, kemudian mengalihkan atensi ke buku tulis di depan Nayda.

"Sibuk?" Reyhan mengulum senyumnya, "Buku lo aja masih bersih" ledeknya.

Nayda menatap buku tulis di depannya. Reyhan memang benar, dari tadi tidak ada satupun soal yang berhasil Nayda jawab.

"I now right?" Reyhan menatap Nayda dengan tatapan meremehkan, kemudian menyerahkan kembali bolpoint milik gadis itu.

Nayda menyambut bolpoint itu lalu memalingkan wajahnya kesal.

Reyhan mulai berjalan menjauh dari meja belajar.

"Sebenarnya, gue mau aja bantuin lo,"

Nayda mengangkat kepalanya.

"Asal lo yang minta"

Nayda mendengus kesal.

Reyhan menatap jenuh punggung Nayda yang tengah keukeuh berusaha menjawab soal soal fisikanya.

Reyhan menghela napas. Ego Nayda memang benar benar telah mencapai rekor dunia, memangnya apa susahnya minta di ajarkan olehnya? Toh, Reyhan juga tidak minta imbalan apapun.

Reyhan mendekat lagi ke arah Nayda, cowok itu meletakkan tangan kanannya di atas meja, dan tangan kirinya di sandaran kursi yang sedang di duduki Nayda.

Refleks Nayda melempar atensinya ke wajah Reyhan yang kini juga sedang menatap wajahnya.

Jarak antara wajah mereka sangatlah dekat, Reyhan bahkan dapat mencium aroma vanilla yang begitu menyegarkan dari tubuh istrinya.

Reyhan mengalihkan tatapannya ke buku paket fisika di depan mereka.

"Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C selama seratus tahun terakhir."

Reyhan melempar atensi kembali ke arah Nayda, gadis itu menatap cowok di hadapannya tidak percaya.

For real? Reyhan menjawab soal soal di depannya dengan mudah, bahkan tiga soal sekaligus.

REYHANAYDA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang