Ꮯhᥲρtꫀɾ 21 || To propose

267 54 16
                                    

...

Melanjutkan hidup kembali itu mudah, yang sulit adalah meninggalkan masa lalu.

...

Yuk belajar menghargai karya orang lain 😊

Caranya cukup dengan tekan bintang di pojok kiri, dan ketikkan sesuatu di kolom komentar aja kok

Happy Reading!
.
..
.

~ Typo bertebaran ~

"Jadi, apa tujuan kamu kesini?" tanya Mira penasaran.

Reyhan menatap Nayda yang kini duduk bersebrangan dengannya, namun Nayda malah memalingkan wajahnya ketika merasa di tatap seperti itu.

Nayda masih sangat kesal dengan cowok itu. Jika saja Reyhan menolak perjodohan ini sejak awal, masalah tak akan jadi serumit ini.

Mungkin jika sekarang tidak ada Mira, Nayda sudah menimpuk kepala Reyhan dengan vas bunga besar yang terletak di samping shofa tempatnya duduk saat ini.

Reyhan berdehem sebelum membuka suara.

"Aku kesini mau melamar Nayda Tante," ucap Reyhan to the point.

Cowok itu kemudian beralih menatap Nayda, penasaran akan reaksi dari gadis itu.

Nayda membeliakkan matanya, bola mata gadis itu hampir saja terkeluar dari tempatnya karena saking terkejut atas perkataan Reyhan barusan.

Refleks Nayda bangkit dari duduknya, Reyhan dan Mira tersentak kaget saat melihat reaksi dari gadis itu.

"Nggak! Aku nolak lamaran ini!" tolak Nayda mentah mentah.

"Nayda," tegur Mira lembut.

"Aunty, bilang sama dia, aku nggak mau nikah sekarang!" ketus Nayda.

"Nayda, tenang dulu sayang. Ini bukan masalah yang serius, kita bisa bicarain ini baik baik, okay? Kamu nggak perlu marah marah kayak gini" Mira berusaha menenangkan keponakannya yang terlihat begitu kesal.

Nayda mengatur napasnya yang mederu, kemudian kembali duduk dengan tenang.

"Bukan masalah serius apanya?" gumam Nayda pelan. Gadis itu sedikit merapikan rambutnya yang sebenarnya sudah acak-acakan.

"Gue mau ngelamar lo, bukan nikahin lo sekarang" ledek Reyhan, ia menatap remeh ke arah Nayda.

Nayda hanya memalingkan wajahnya dengan kesal.

"Kamu serius?" tanya Mira yang mulai angkat bicara.

Reyhan mengangguk mantap.

"Kamu gak mau menjalani masa pendekatan dulu? Kalian bisa berteman atau pacaran, tapi kalo nikah," Mira menatap lamat wajah Reyhan yang terlihat begitu serius. "Kamu yakin?"

Mira sedikit ragu, walaupun terlihat begitu serius, baginya Reyhan masih anak SMA yang belum mencapai taraf dewasa.

"Aku yakin Tante sama keputusan aku," ucap Reyhan mantap.

"Keputusan kamu atau keputusan Mama kamu?"

Reyhan bungkam.

"Kalo kamu memang benar-benar belum siap, Tante akan bicara sama Mama kamu."

"Aku siap Tante, aku siap nanggung semua konsekuensinya." Tukas Reyhan.

"Apapun risikonya akan aku hadapi, aku cuman nggak mau bikin Mama kecewa" lanjutnya lirih.

REYHANAYDA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang