Yo guys... untuk chapter kedepannya, akan terlambat upload mungkin 2/3 hari baru bisa upload karena harus kejar tugas tumpuk 😭,
semoga kalian suka pada chapter kali ini, so enjoy it.
....
Hening seketika dalam ruangan itu dengan tekanan yang sangat panas.
//PLAK*
...hei, kalau kau mau berantem, keluar saja sekalian dengan moonsung, ini ruang pasien tahu!... bisik jjiksae setelah menggertak kepala taehoon.
"Aahh... maafkan teman hobin satu ini, anaknya memang sableng tapi dia baik kok"
...minta maaf sana..."Ck... maaf, mungkin aku salah orang"
"Hahahahaha... gak papa kok, kami ke sini dengan damai gak mau berantem" nyindir moonsung dengan menyenggol nya.
"Ahh... aku minta maaf juga" tunduk moonsung.
Setelah melihat hobin selang beberapa menit jjiksae mengantar keluar mereka bertiga sambil berbincang mengenai kondisi hobin.
Sementara itu di ruangan hobin.
Taehoon duduk tepat di samping ranjang hobin sambil memegang tangan hobin yang kurus itu.
"Aku mohon... bangunlah, aku tidak mau kehilangan mu kedua kali nya... hiks" tangis pecah dari mata taehoon dan membasahi tangan hobin
"Cuup..."
Cium taehoon di tangan hobin.
'Yaahh... Padahal aku mau mengambil sesuatu, tapi aku malah melihat pemandangan yang membuat ku cemburu...' batin moonsung dari balik pintu.
Setelah itu moonsung langsung pergi ke lobby menemui yang lainnya
"Sudah ketemu?" Tanya bomi
"Ahh... mungkin ketinggalan di rumah ku" bohong moonsung
"Oh... oke deh kalau gitu, ayo pergi guys"
Begitu mereka sudah pergi, jjiksae langsung ke ruangan hobin.
"Hei taeh... iihhhh, dia tidur samping hobin!?" Kaget jjiksae
"Foto ahhh, aku harus abadikan moment ini, sapa tau berguna suatu saat nanti"
*cekrik
'Heh... sebaiknya aku pulang saja, toh pacarnya ada di sini menjaga dia' batin jjiksae dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua
Malamnya, saat jam 12 tengah malam
Jari jari hobin mulai bergerak menandakan hobin mulai sadar.
"Ugh... ini... dimana..." gumam hobin sehingga membuat taehoon terbangun juga
"Ho... hobin! Tu, tunggu sebentar aku panggilannya dokter"
Taehoon langsung keluar dengan cepat dan memanggil perawat dan dokter jaga malam.
"Heh?" Hobin bingung begitu melihat taehoon keluar
(Jangan hilang ingatan nak, nanti cerita ini cepat selesai 🗿)
Selang beberapa menit, dokter dan perawat langsung masuk ruangan hobin yang pasiennya sudah bisa duduk
Saat pemeriksaan...
"Mata... mulut... detak jantung... Yah, kau sudah melewati masa pengobatan tuan hobin, selanjut nya tuan akan melewati masa pemulihan" jelas dokter
"M... maaf sebelum itu dok, tapi... orang yang di pojok itu siapa yah?" Tanya hobin sambil menunjuk ke taehoon.
"HAH!? KAU TIDAK MENGINGAT KU!? PADAHAL AKU YANG MENYELEMATKAN MU!" emosi taehoon karena merasa di permainkan
KAMU SEDANG MEMBACA
◇PROTECTIVE RIVAL◇ [HOW TO FIGHT BL]
FanfictionBerawal dari teman sehabis melabraknya di toilet, tetapi taehoon tiba tiba menyatakan cintanya pada hobin? ini adalah cerita kehaluan sang author yang gabut mengimajinasikan suatu hubungan boy love antara taehoon dan hobin. (+ FREESHIPS hampir selur...