"cinta ini" - Chapter 31

1.4K 139 40
                                    

Taehoon berjalan dengan pelan sembari melihat jasad hobin yang sudah tertutup dengan kain.

Mata taehoon kosong, hampa, seolah dunia yang selama ini yang dia tempati pergi begitu saja...

"H- hobin..." gumam taehoon sembari melihat tangan yang persis seperti tangan hobin.

"TIIIDAAKKK! AARGHH! AKU MOHON! AKU MOHON KEMBALI LAH! BERI AKU KESEMPATAN SEKALI LAGI! AKU MOHON! JANGAN PERGI, HWAAA!..." tangis taehoon pecah Membasahi pipinya hingga menggemparkan di sekitar nya.

"aku mohon... jangan tinggalkan aku, hiks... aku mohon... hobin... kembali lah" harap taehoon sembari memegang tangan hobin yang sudah menjadi mayat.

"Tidak... Aku mohon... hobin... maafkan aku" sedu taehoon sembari mencium tangan hobin yang dingin.

.
.
.

"Taehoon? Kau kah itu?" Tanya seseorang yang suaranya mirip hobin.

"H- hobin?"

Lalu tiba tiba gorden belakang taehoon terbuka, dan terlihat hobin yang asli masih hidup menahan kontraksi bayinya.

"Eh? J- jadi ini?"

"Tuan, pasien yang meninggal itu namanya yoo areum hobin... anda bisa melihat papan namanya di depan kasur" kata dokter itu.

...

"Pfft... Padahal aku dalam keadaan kritis begini, tapi kau bisa bisa nya memalukan seperti itu" ujar hobin yang masih saja bisa ketawa walau mukanya memucat seperti tidak pernah makan 5 hari

"A- aku tidak tahu jika itu pasien lain..." malu taehoon

"Ya sudah tuan tuan, mari kita jalan kan operasi ini..."

"Yah... Aku siap dok..."ucap hobin.

.
.
.
.
.

"Oeekk!... ooeeekk!"

Suara tangis bayi itu membuat semua yang menunggu di luar operasi itu seakan waktunya terhenti oleh suatu keajaiban yang mengagumkan.

"B-bayinya... Sudah lahir?" Tanya jjiksae.

"K- kalian dengar itu?" Tanya gaeul.

"Yah! Kami dengar! Itu suara tangisan bayi!" angguk Rumi.

"BAYINYA SUDAH LAHIR! BAYINYA SUDAH LAHIR JJIKSAE!" Teriak gaeul.

"HWAAA! BAYINYA SUDAH LAHIR!!" Teriak jjiksae.

"KYAAHH! SENANGNYA!" Rumi lompat lompat sembari memeluk gaeul.

Dan Tidak lama setelah itu, taehoon keluar dari ruangan operasi...

"SELAMAT AYAH!" pukul taehoon.

"Y-ya..."

"Kau kenapa?" Tanya gaeul.

"A- aku hanya tidak tahu harus berekspresi bagaimana... mengenai perasaan ini" ujar taehoon dengan mata yang berkaca kaca.

"Ahh! Jangan begitu, kau itu kan orang hebat... eh?"

Jjiksae melihat serintik air jatuh dari wajah taehoon.

"HII! A- AKU MINTA MAAF SUDAH MEMUKUL MU!"

"Hayoloh jjiksae! Aku apakan taehoon lagi!"

"Bukan... ini hanya perasaan senang ku" ujar taehoon malu malu sembari menutupi mukanya.

"Aish! Jangan malu malu begitu! Kita ini sudah berteman hampir 2 tahun!"

"Yah... aku pergi melihat hobin dulu..."

◇PROTECTIVE RIVAL◇ [HOW TO FIGHT BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang