part 9

72 12 0
                                    

Nyampe sore Sobin belum juga balik, hp nya juga mati. Sonya udah bolak-balik nyuruh suaminya nyari Sobin, gitu juga Eunoia yang sama cemasnya. Arin udah memaki cowok itu berulang kali saat panggilannya yang kesekian kali nggak mendapat jawaban. Pilihan terakhir Arin jatuh pada 2 kawan seperjuangan Sobin, beruntungnya diangkat.

"kak tau nggak dimana kak Senja?" Arin berujar pas telpon seberang dijawab.

"lah mana gue tau, kan pulang gue. Emang dia pamit kemana?"

"pamit keluar sebentar dari siang tadi abis berantem itu nyampe sekarang belum balik." Lapor Arin.

"coba inget-inget deh rin dia sukanya kemana kalau sendiri. Siapa tau dia emang lagi butuh ketenangan." Sahut suara lain.

"serius gue kak Minhyung, mama sama ibu udah khawatir banget. Kalian bantu cari dong."

"iyadeh, nanti kita kabarin kalau ketemu." Minhyung menyaguhi.

"gimana dek? Udah tau dimana posisi kak Sobin?" Sonya menanyai Arin berharap ada pencerahan.

"kak Minhyung bilang dia juga nggak tau dimana kak Sobin bu, tapi dia janji ikut nyari kok."

"udah lapor polisi aja, Sobin ilang kamu kenapa tenang banget sih?" Sonya beralih pada sang suami.

"aku juga nyari loh ini ibu Sonya. Lagian Sobin udah gede, nanti kalau laper juga pulang." Surya mencoba bergurau tapi dibalas tabokan istrinya.

"lagi nggak mau bercanda aku, serius Surya. Anak ilang kamu anteng aja."

"lah harus gimana? Lapor polisi juga percuma karena Sobin perginya belum 24 jam." Surya berasa nggak bersalah.

"tenang dulu, Sobin pasti balik kok." Juna ikut menenangkan Sonya.

"halo gimana kak? Udah nemu dimana Sobinnya?" Arin meloud speaker ponselnya 20 menit kemudian.

"sstt.. Jangan keras-keras Sobin lagi sama kita kok aman. Dia nggak kenapa-napa cuma lagi ambyar aja. Nggak perlu khawatir, kalau mau nyusul dateng aja ke kafe deket kampus. Bocahnya baru cerita sama Minhyuk habis dari pantai katanya." Tutur Minhyung.

"yaudah kita kesana." Pungkas Arin sebelum memutus sambungan.

"gimana? Sobin udah ketemu, dimana terus dia baik-baik aja kan? Sobin bakal pulang kesini kan? Alya jawab ibu, Senja nya ibu udah ketemu belum?" Sonya membombardir Arin dengan segala kecemasannya.

"ibu tenang dulu deh, gimana aku mau jawab kalau ibu nggak berhenti tanya?" Arin sampai harus memegang tangan Sonya supaya wanita itu tenang.

"ibu khawatir, anak cowok ibu ilang..."

"iya, udah ketemu. Sobin lagi di kafe deket kampus, dia juga baik-baik aja nggak luka se senti pun. Senja nya ibu nggak ilang, orbit nebula kesayangan ibu masih disini dan nggak kemanapun. Ibu tenang aja, kalau mau nyusul ayo sekarang kita kesana iya..." Arin menjelaskan dengan lembut sambil memberi usapan ketenangan di punggung tangan wanita 45 tahun itu.

"ayo buruan kesana, katanya mau ketemu Senja." Bujuk Eunoia.
.
.
.

"mana Sobin?" Sonya udah heboh celingukan nyariin begitu sampe kafe.

"kita duduk disana, kakak lagi butuh sendiri jadi jangan ganggu dulu."

"udah dateng, duduk deh. Tuh pacar lo begitu bentukannya. Mana pas kita susulin ke pantai terus diajak kesini rusuh banget tampilannya." Lapor Minhyung menyambut kedatangan Arin.

"bisa nggak jangan sebut pacar dulu, baru panas nih keluarga gue kak."

"ups sorry, kan udah kebiasaan begitu rin ya maaf." Minhyung nabokin mulut bocornya karena nggak sadar eksistensi 4 orang dewasa disana.

Brother-zone (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang