My Kriting Girl [END]

Tiga Puluh Lima🍊

"Jojo kita pacaran kan?"

Jonah yang asik mengigit coklat menolehkan kepala.
Wajah sendu Amy membuatnya mengerenyitkan dahi.

"Kenapa? "

Amy cemberut. "Jawab dulu pertanyaan tadi."

"lya, kita pacaran. " Jonah mengigit lagi coklatnya. "Emang kenapa? "

"Emangnya Jojo tahu pacaran itu kayak gimana?" Amy balik bertanya.

"Hah?" Jonah tak mengerti.

"Itu yang jadi kenapa-kenapanya, Jojo gak ngerti pacaran itu kayak gimana." Amy mengayunkan lagi ayunanya. Malam ini memang bukan malam minggu, tapi berkat waktu senggang dan gabut keduanya bisa bersama-sama duduk di taman.

"Lo sendiri, emangnya tahu pacaran itu kayak gimana?"

Amy mendongak pada langit malam yang dihiasi bintang.

"Tahu kok. "

"Kayak gimana?" tanya Jonah meminta penjelasan.
Sementara itu matanya terus mengamati wajah Amy.
Lehernya tidak jenjang, wajahnya tidak mulus, rambutnya juga membuat mata risih, harusnya Jonah memilih perempuan lain bukan? Terlebih lagi banyak perempuan cantik yang mengajukan diri jadi kekasihnya. Mau bagimana lagi, takdir yang ikut andil. Impossi bisa jadi able.

"Jojo gak mau usaha banget sih. " Amy berhenti mendongak. "Masa harus gue yang kasih tahu."

Jonah mengigit coklat terakhirnya dengan santai. "Nanti gue cari tahu, " lanjut Jonah membuang asal bungkus coklatnya.

"Sekarang, lo mau apa?"

Amy menghela nafas pelan. "Gak tahu. "

"Nih! " Jonah menydorokan satu bungkus coklat dari saku hoodienya.

"Buat apa?"

"Di tempel ke muka lo," sarkas Jonah menyobek bungkus
coklat tersebut. "Ya buat makan lah, dodol."

"Ihhhhhh. " Amy cemberut. "Mulut Jojo jahat banget sih. "

"Sorry." Jonah menyodorkan satu potong coklat. "Aaaa."

Amy membuka mulutnya, membiarkan satu coklat masuk ke dalam mulutnya.

"Katanya coklat bisa memperbaiki suasana hati yang buruk."

"lya kah? " Amy tak percaya. "Jojo pasti bohong nih. "

"Gue gak bohong. " Jonah kembali menyodorkan satu potong coklat lagi. "Lagian apa faedahnya sih bohongin cewek bego kayak lo?

"Udah tahu gue bego, kenapa mau? " tantang Amy.

"Siapa yang bilang gue mau sama lo? "

Amy melotot. "Jojo jangan main-main!"

"Siapa yang main-main? " Jonah menydorokan sebatang
coklat lagi, Amy kembali melahapnya. "Gue gak suka sama lo. Seperti yang lo kira, lo jelek, gak sexy, menyemak di mata gue. Tapi. .. hati gue sayang banget sama lo. Nyebelin banget kan?"

"Jojo lihat ini. " Amy menunjuk sudut matanya. Jonah
melotot.

"Lo nangis? Lebay banget sih, gue kan cuma bercanda. "

Amy menundukan kepala, air matanya meluruh begitu saja. Namanya juga cewek, mudah menangis kalau suasana hatinya buruk.

"Hey." Jonah menangkup wajah Amy, masa bodoh dengan coklat yang terjatuh ke atas rumput.

"Gue cuma bercanda. "

"Tahu," cicit Amy.

"Terus kenapa nangis? " gusar Jonah, mengahapus air mata di pipi kekasihnya.