Vote jangan lupa ya say😘
.
.
.
.
Brag"Sial!" Vila mengumpat gusar karena tubuhnya yang jatuh ke lantai. Jonah berdiri tak jauh darinya, bersidekap dada.
"Karma," ujar cowok itu santai. Vila cemberut.
"Jahat banget sih lo!"
"Mana jahatan sama mulut lo yang bikin Amy harus ngahafalin satu buku HAM, heh?"
"Ya, maaf." Vila membersihkan debu yang menempel di bajunya. "Siapa suruh lo pilih kasih, kan gue jadi cemburu."
"OMG, jadi dia homoan lo ya Jo?" tanya Amy tak percaya.
"Sembarangan!" cibir keduanya bersamaan.
"Wah, kompak" puji Amy kagum. "Kapan jadian, kok gak kasih pajak jadian sih?"
Pletak
Jonah dengan cepat menjitak cewek keriting tersebut. "Jangan asal lo, keriting!"
"Hehehe," Amy menggaruk pelan tengkuknya. "Ok deh, gue pulang dulu ya." Amy memasang helmnya lalu berjalan meninggalkan kelas yang hanya bersisisa Vila dan Jonah.
"Have fun new couple," teriak Amy usil lalu segera berlari laju. Jonah mendengus.
"Dasar aneh!" cibirnya lalu beralih memandang Vila. "Awas kalau lo besok berulah lagi sama Amy, gue patahin leher lo."
"Oemegat, yu doble yu , Uwu perhatian banget lo," goda Vila merapikan tasnya. "Ada sinyal-sinyal cinta kah?"
"No sense!" cibir Jonah lalu melangkah keluar.
Cinta? Jonah mentertawakan kata tersebut selama perjalanannya pulang. Gak guna! Ngeribetin! Itulah yang ada di pikirannya.
"Tanpa cinta gue gak bakalan mati juga kali," gumamnya seraya memutar stir mobilnya.
Wait, what? Jonah membelalakkan matanya pada motor scoopy oren di hadapanya. "Itu kan si keriting. Sama siapa dia?" gumam Jonah terus menatap motor tersebut.
🍊🍊🍊
" Thanks. "
"Sama-sama," balas Amy menyalakan kembali mesinnya. Tapi sebelum ia menancap gas, matanya berkeliling pada pekarangan rumah cowok itu. Satu kata, luas. "Ini rumah lo atau kerajaan?" tanya polos.
Axel terkekeh, cewek keriting itu meski jelek kadang terlihat manis juga. Bukan wajahnya tapi tingkahnya. "Lo mau lihat kedalam? Ayo."
Amy menatap ragu cowok di hadapanya. "Gak deh, gue gak selevel kayaknya sama lo."
"Loh kok mikirnya gitu sih, gue mah welcome aja sama semua orang tanpa kali. Kasta itu gak guna kali."
"Hmmmmmm." Amy memutar kepalanya dengan mata mengitari pada pepohonan di sekeliling rumah Axel. Hijau dan menyegarkan mata.
"Kapan-kapan deh."
Axel menghela nafas pelan. Jujur ia sedikit sedih Amy tidak mau mampir dan yang lebih sedihnya karena cewek itu merasa berbeda kasta dengan dirinya. Padahal sejatinya kan mereka sama-sama manusia, ciptaan Tuhan yang tidak boleh saling menyombongkan diri.
"Sorry," ujar Amy lagi kala melihat raut sedih Axel.
"Hmmm, hati-hati di jalan ya."
Amy mengangguk. "Iya, besok-besok deh gue mampir ke rumah lo."
Axel menyunggingkan senyum seraya memperbaiki letak kacamatanya. "Tapi gak deh, lo aja yang mampir ke rumah gue," lanjut Amy berubah pikiran. "Kan gue tuan putri, kakinya gak boleh capek-capek. Sedang lo pangeran kodok, biarin aja loncat sana sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kriting Girl [END]
Genç KurguCerita pindahan dari akun Juli_Sari Ofc penulisnya tetap sama🦋 MKG hanya ada di Juli_Sari dan Juliggart, jika muncul di akun selain itu berarti plagiat🦋 Follow sebelum membaca🦋 Amy itu cewek bodoh dan lemot. Sementara Jonah adalah dingin yang suk...