36 | Not The End

72 16 4
                                    

(Nami)

"Kenapa lo tega melakukan itu sama gue?"

Itu adalah pertanyaan yang pertama kali terucap saat aku bicara empat mata dengan In Ga. Dia hanya menangis menyesali perbuatannya.

"Maaf....." Hanya itu yang bisa dia ucapkan.

Setelah membuat laporan kepada pihak kepolisian... tak membutuhkan waktu lama In Ga di tangkap di kediamannya

Dia sangat koperatif dan tidak melakukan perlawanan saat proses penangkapan. Hanya saja-- ibu nya menangis histeris.

Kalian ingat nonna Han marketing poperty yang mengurus jual- beli apartemen Baekhyun pada papa? Baru ku ketahui juga jika nonna Han adalah ibu kandung dari In Ga.

Nonna Han juga ternyata pernah menjual informasi  nomor dan lantai apartemen dimana Baekhyun tinggal. Pantas saja dulu para sasaeng itu mengetahui tempat tinggalnya.

"Gue terpaksa melakukan itu demi uang." Jawabnya dengan nada sendu.

"Siapa yang nyuruh lo? Dan apa motif nya?"

"Song-Kang, gue gak tahu apa motifnya tiba-tiba saja Ia datang dan nyuruh gue buat cari banyak infromasi tentang lo. Tentu dengan imbalan yang sangat besar."

Apa yang In Ga ucapkan sontak saja membuat aku kaget tak percaya. Minggu lalu bahkan Song-Kang memohon dan menyesali perbuatan nya di masa lalu padaku. Dia juga rela pergi mengunjungi Baekhyun memintanya untuk menghapus sumpah karma di masa lalu.

"Darimana lo kenal dia?" In Ga menangis lagi, kali ini tangisannya jauh lebih keras.

"Maaf, kalau gue penah nyuruh orang buat lo celaka. Setelah pulang dari cafe tempat gue part time dan di Indonesia saat lo mengendarai motor. Selama ini gue kira Song-Kang cinta sama lo Nam. Maka, hal yang paling gue inginkan adalah menghancurkan kebahagiaannya." Ucapnya dengan suara bergetar.

"M-maksud lo?"

"Song-Kang adalah kakak tiri gue. Dulu eomma menikah dengan ayahnya. Namun dengan kejam ayahnya meninggalkan eomma demi wanita lain. Kami di usir dari rumah.. harta satu-satunya pemberian ayah tiri gue oleh anaknya yang bajingan itu. sehingga kami melakukan hal apapun demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup."

"Gue masih ingat dimana saat itu gue dan eomma menangis kelaparan dan kedinginan tanpa tempat tinggal. Sejak saat itu gue dendam sama semua keluarga mereka yang menganggap rendah. Hal yang paling ingin gue lakukan adalah menghancurkan kebahagiaannya, Nam."

"Oh... jadi itu yang membuat lo berencana membunuh gue?" Tanya ku sarakastik.

"Tidak demi Tuhan tidak. Gue hanya menggeretak. udah gue bilang, semua gue lakukan demi mendapatkan uang-- awalnya gue kira dengan menggeretaknya Ia akan membayar."  Aku tersenyum sinis ke arahnya. Aku tak menyangka bahwa In Ga dapat mengatakan itu tanpa beban. Demi uang katanya?

Aku jadi berfikir apakah air matanya juga hanya tipuan belaka? Agar aku mau mempertimbangkan untuk mencabut tuntutanku?

I'm feel so sorry about her family but anything she did is wrong. Totally wrong.

Menguntit orang, menjual infrormasi pribadi orang kepada orang lain.... apa dia tak berfikir bahwa apa yang dia lakukan bisa membahayakan dan merugikan orang lain?

In Ga tetap bersalah.

"Lo juga yang nyebarin berita fake tentang Baekhyun dan Aeri?" Dia menggeleng cepat. Dia berkali-kali bersumpah.. Ia memang yang mendapatkan fotonya-- tapi tidak untuk dia sebar, foto yang ia ambil sepenuhnya milik Song-Kang.

Dream - FF Byun Baekhyun (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang