Posesif

551 73 21
                                    

SEBELUM MEMBACA, BUDAYAKAN VOTE AND KOMEN TERLEBIH DAHULU⚠

KAMU AJA YANG CHATNYA DIREAD MARAH MARAH, APALAGI CERITANYA AUTHOR YANG CUMAN DIREAD!!

UDAH VOTE KAN?
OKE SILAHKAN BACA!!💜💜💜

HAPPY READING

"PAGIKU CERAHKU MATAHARI TENGGELAM."teriak Ardan memenuhi lapangan, dan tentunya menjadi pusat perhatian semua murid yang baru saja memasuki sekolah.

"Kiamat bego."kesal Elvan kepada sahabatnya yang satu ini.

"KUGENDONG TAS BABI KU DIPUNDAK."sambung Caesar dengan menarik kedua tangan Ardan supaya mendekap ke punggungnya seakan akan Ardan adalah sebuah tas yang ia gendong.

"Lo ngatain gue babi?!"

"Enggalah, titisan Dajjal mah jangan disamain sama babiii." Ucap Caesar dengan cengiran tak berdosanya dan tangannya yang selalu sibuk membenarkan posisi rambutnya.

"Lemes banget mulut lo. Pengen tak hihhhh!!" ujar Ardan gemas. Kedua tangannya mengepal tepat didepan wajah Caesar.

"Ututuutuu Ardan ganteng gaboleh gitu yaa. Nanti jeleknya nambah."

"Najisss lo anjing." timpal Elvan saat melihat mimik wajah Caesar yang terbilang dimanis manis kan.

Para murid yang berdatangan pun melihat mereka jengah,aneh,gila. Ternyata ganteng doang gak cukup untuk ketiga sahabat Kavin. Mereka juga harus lebih belajar tentang materi kewarasan.

"Lo ngapee dari tadi benerin rambut mulu dah ces?" jengah melihat Caesar yang sibuk dengan dunianya sendiri, Elvan akhirnya buka suara.

"Gue mau nembak cewek."

"HAAAHH?!" pekik Elvan dan Ardan kaget. Semua murid pun langsung memandang mereka. Ada pandangan kagum ke Elvan dan Caesar dan ada juga pandangan jengah untuk ketiganya. Kavin yang baru saja berangkat dan menemui ketiga sahabatnya pun juga kaget dengan apa yang baru saja Caesar utarakan.

"Kenapa? Ga percaya?"

"Enggalah. Mana ada yang mau sama lo? Alay gini, Ngondek lagi."Elvan menepuk seragam Caesar pelan dan mengucapkan tanpa memikirkan perasaan Caesar.

"Sedih gue Van lo gituin. Gini gini gue masih 98% cowok."

"Lah yang dua persen lo kemanain?" tanya Ardan penasaran.

"Gue kata ngondek ya ngondek HAHAHAHAHAH." sahut Elvan dengan tawa tak tertahankan.

"Udah lah njirr, noh ada Abang gue." Balas Caesar dengan dagunya yang menunjukkan kehadiran Kavin.

"Ngapain?" tanya Kavin datar dan dingin seperti biasa.

"Gapapa Vin. Eh Laura kemana ya? Gue rencana nya mau ngajak dia bikin tiktok. Gilak sii tiktok dia bagus banget, padahal baru kemarin gue suruh nyoba, viewes nya udah langsung jutaan aja." Ucap Caesar dengan kagum. Mendengar ucapan Caesar, Kavin merasa nafasnya memburu, dadanya pun naik turun. Kavin pikir, pasti Laura akan menjadi incaran para kaum Adam diluar sana. Sungguh, Kavin tidak suka itu.

"Jangan lagi!" ujar Kavin tegas.

"Yah belum apa apa udah posesif aje lu Vin." ejek Ardan dengan sesekali diiringi tawa kecilnya.

"Udah tau dia udah punya orang lain, masih aja naruh hati. Dasar cari penyakit." Ucap Elvan mendapat tatapan tajam dari Kavin.

"Untung udah engga." sambung Elvan dengan cengiran tengilnya.

BEAUTY CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang