Sidang Luciano

519 62 13
                                    

HAII COME BACK!
FOLLOW SEBELUM MEMBACA

SEBELUMNYA VOTE DAN KOMEN DULUU, BIAR AUTHOR SEMANGAT NGEUP TERUS!

Jangan lupa share!
💙💙💙💙

👅👅👅

Hari ini hari libur, hari santai, hari rebahan satu Indonesia. Tapi beda dengan pemuda lainnya, saat ini Laura, Kavin, dan Bara tengah menghabiskan waktu mengurus tugas dari ayah ayah mereka. Keadaan Laura sudah membaik, jadi dia ikut serta dalam tugas ini. Mengurus tugas dari tetua revicks bukan hal main main bagi ketiga remaja ini.

Duduk diantara dua laki laki yang mempunyai paras tampan adalah impian kebanyakan wanita. Saat ini Laura tengah diapit Kavin dan Bara diruang khusus yang disediakan di markas malvori.

Markas malvori memiliki arsitektur bagian depan yang menyeramkan. Tetapi ketika membuka pintu, orang yang memasuki nya akan terpukau dengan keindahan didalamnya.

"Jadi gimana bar?" Tanya Laura.

"Lo masih cantik kok ra, kaya biasanya." balas Bara dengan tatapan memuji, dan dihadiahi tatapan permusuhan dari Kavin.

"Serius bngsat." Lontaran Kavin bukan membuat Bara takut, malah membuat Bara terkekeh geli. Bara sudah menduga Kavin akan bereaksi, ia juga sengaja memuji Laura didepan Kavin.

"Laura aja tau gua becanda, lo serius banget bang."Bara mengeluarkan belati yang kemarin sempat membuat lengan Laura terluka. Tatapan serius hadir di ketiganya.

Kavin mengambil alih belati tersebut, mencari informasi yang mungkin akan mempermudah jalannya misi.
Dan benar, seperti pistol kemarin, belati ini memiliki ukiran revicks di dalam genggamannya.

Mata Laura mengikuti arah pandang Kavin, tatapannya sedikit terkejut saat mendapati ukiran revicks didalamnya.

"Revicks?"

"Iya, pengsalahgunaan senjata dari Luciano." jelas Kavin lembut.

"Giliran ke Laura aja di lembut lembutin sat." balas Bara sedikit pelan tapi terdengar jelas di pendengaran Kavin dan Laura.

"Hahaha Biasa bar, pesona miss charming." sahut Laura dengan sedikit cengengesan.

"Iya makannya gua suka." Kata Kavin membuat pipi Laura bersemu merah.

"Anjing lo Vin."

krek

Pintu terbuka mengalihkan pandangan dan pembicaraan mereka. Terdapat beberapa anak malvori dan dua sosok laki laki yang kepalanya tertutup kain hitam.

"Ini bos, pelaku kemarin. Udah sedikit gua pijitin tadi hahaha." ujar Calvin selaku wakil ketua dari Bara.

"Baraa kok dua?" tanya Laura sedikit terkejut. Pasalnya kemarin dia menitipkan tiga laki laki, dan sekarang? Dimana yang satunya berada?

"Sory ra, kemarin dia berhasil kabur." balas Bara menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Tuk

"Bego." Kavin memukul kepala Bara dengan gagang belati, dan tentu membuat Bara kesakitan.

"Hampir nyrempet bos. Kalo kena bisa beneran bego nih gua." Kesal Bara

"Udah dari lahir bego."

Suasana mendadak riuh, gelak tawa hadir sesaat Bara menutup mulut, Laura yang turut hadir di suasana itupun sedikit heran. Di kondisi seperti ini bisa bisanya mereka santai dan malah gembira.

BEAUTY CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang