Bunuh diri?

286 53 16
                                        

HAI WELCOME BACKK!!
Budayakan follow sebelum membaca!

Jangan lupa jadi pembaca yang baik, yang selalu kasih penghargaan dengan vote and komen!

Dan jangan lupa juga, bagi SILENT RIDER lekaslah tobat!!

Udah follow?
Udah vote?
Udah komen?

LETS READD!!!💛💛💛


*******

"Ra gua bisa jelasin," ujar Kavin yang sedari tadi tidak berhenti mengejar Laura.

"Gua ga butuh penjelasan lo anjing."

Saat ini Kavin hanya butuh Laura mendengarkan penjelasannya betapa Kavin mencintai Laura lebih dari dia mencintai diri sendiri. Tapi naas, Laura bahkan sama sekali tidak mau mendengarkan satu katapun dari mulut Kavin.

"Maaf," ucap Kavin lembut, dari sorot matanya terlihat ia sangat putus asa.
"Tapi gua lakuin itu karna gua cinta sama lo Ra."

"Bahkan untuk ngakuin perbuatan lo aja lo gabisa?"

"Tinggalin gua sendiri," lanjut Laura.

Kavin yang mendengar itu hanya bisa pasrah mengikuti permintaan Laura, meninggalkan Laura tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu.

Saat ini Laura sebisa mungkin menenangkan pikirannya yang sedang kacau, mencoba terus berpikir positif walaupun kenyataannya tak semudah itu.
Mengingat tindakan Kavin yang membuatnya harus beradu pikiran sekarang.

Ting
Ting

Sebuah notifikasi muncul mengalihkan atensi Laura dari pikirannya. Sebuah nama yang sama sekali tidak asing baginya tiba tiba mengirimkan pesan yang cukup aneh.

 Sebuah nama yang sama sekali tidak asing baginya tiba tiba mengirimkan pesan yang cukup aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bundirr?" Gumam Laura.

Tanpa berpikir lama, Laura segera bergegas menuju tempat yang Ardan maksud. Satu kata yang membuat Laura berpikir keras "bundir" . Tapi, melihat ketikan Ardan yang cukup panik, Laura memilih untuk mengabaikan kata itu.

Sesampainya di rooftop, ternyata sudah terdapat Ardan, Elvan, dan juga Caesar yang tengah nampak panik.

"Ra raa tolongin, Kavin mau lompatt," ujar Caesar panikk, sembari tangannya menahan tubuh Kavin yang hampir menjatuhkan dirinya kebawah.

Laura yang mendengar itupun langsung bergegas menghampiri Kavin yang tengah bergelut dengan sahabat sahabatnya yang mencoba menahannya.

"Vinn! Lo gilaa?!" Ucap Laura yang sudah kalang kabut dan menampakkan sisi seramnya.

"Iyaa gua gila."

BEAUTY CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang