Tikungan awal

770 91 35
                                        

Gunakan tanganmu untuk membantu.
vote & komen.
Love you all.
🌸🌸🌸🌸🌸

Sudah selang beberapa hari setelah kejadian yang cukup menegangkan itu. Baik Laura maupun Kavin masih memikirkan berbagai cara untuk menyelidiki hal itu.

Dan sekarang, Keduanya masih beraktivitas seperti biasa, Sembari menunggu ketibaan Bara Rafeyfa dari Bandung.

pukul 07:15

Sma Tarunasian sudah semakin ramai. Siswa & siswi nya pun sudah banyak yang mulai memasuki kelas. Terdengar beberapa orang berlali, bergurau, dan banyak yang makan dikantin.

"15 menit lagi masuk." Gumam Laura kepada sahabatnya.

"Oh ya ra, kok ga ada hukuman buat Lo. Kan Lo telat," ucap Aisha

Kalau kalian tanya Felice? Dia selain bego juga dia juga kebo.

"Belum bukan engga."

"Kirain lo loloss dari Pak Marno."

Pembicaraan mereka beralih dengan suara desahan yang memenuhi kelas. Bukan tentang mereka yang menonton series bokep atau film nya.

Tapi mereka justru mempraktekkannya secara langsung.

Memang mesum

"Bangsatt!" Umpat Laura dan Aisha. Tak lupa menutup mata dan telinganya.

Pasalnya ini benar benar live. Mereka memang tidak mesum. Tapi Edo, Seseorang yang tinggi putih dan gagah berpura pura seperti dia diperkosa dengan beberapa laki laki. Tapi justru Edo tidak menunjukan wajah diperkosa melainkan menikmati. Dasar Edo mesumm!!

"Anjirr!! ga kuatt gueee. Bisa bisa gue nganu lagi disini." ucap Edo yang terlihat ngos ngos an.

Tapi bukannya berhenti Edo malah menggeliat tidak aturan. Padahal sama sekali tidak ada yang menyentuhnya.

Bugh!

Laura yang sudah tidak tahan menghampiri Edo dan menendang milik Edo.

"Bangsatt sakitt ANJINGG!!" Umpat Edo memegangi asetnya dan bergulung dilantai.

"Gimana, udah pelepasan lo??" Cibir Laura dan mendapatkan gelak tawa seisi kelas.

"Lo boleh cantik raa, Tapi kaloo burung gue lo giniin ntar siapa yang ngasih lo keturunan"

Laura memang hampir membogem nya sekali lagi. Tapi dia urungkan niatnya. Dia mengambil sebuah curtter di sakunya kemudian berjongkok dihadapan Edo yang sedang duduk. Dia mengeluarkannya dihadapan mata Edo, menambah panjang cutter tersebut dan menaroh didekat leher Edo layaknya seorang psikopat yang akan memutilasi tubuh.

"Ra Ra, lo jangan mainin itu dehh baha-" kata Edk gugup mengeluarkan sedikit air di dekat pelipisnya.

"Bahaya? Katanya lo mau ngasih keturunan." Ucap Laura menyeringai.

"Ngeri bangsatt." Balas Edo yang langsung lari keluar kelas, Tak mau jika sesuatu terjadi padanya.Apalagi dia belum bisa ngasih keturunan ke jodohnya masa' udah mati aja.

Kepergian Edo mengundang gelak tawa seisi kelas. Seorang Edo kang mesum dan tabu, bisa bisanya takut dengan seorang Laura.

"Bwahahaha keren lo ra, si Edo langsung pucat gitu." Ucap Aisha mengapresiasi kehebatan sahabatnya.

"Kesel gue anjirr."

Pandangan seisi kelas teralihkan saat melihat Kavin dan Elvan baru saja datang. Mereka langsung bungkam saat melihat mata elang milik Kavin.

BEAUTY CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang