Pertengkaran Naufal

681 81 39
                                    

Halloo epribadeh nungguin part ini gak?!!

Tinggalin jejak dan jangan lupa semangat in author.

CERITA INI BERDASARKAN PEMIKIRAN ABSURD.

🌷🌷🌷

Parkiran SMA TARUNASIAN sekarang berisi murid murid yang sok jago dengan tangan yang terselip putung rokok dan kaki yang dinaikan satu.

Seperti preman.

Hal yang sangat menggelikan bagi Laura jika bertemu dengan titisan jamet itu. Mau tidak mau dia harus menghadapi godaan maut dari mereka.

"Syuit syuitt, cewekk cwakepp nihh."

Ucap salah satu cowok sok ganteng dengan rambut yang berwarna merah merona.Mungkin Pak Marno belum memergoki nya.

"Boleh dong temenin abang ntar malem."

"Ga dongg, buat guee ajaa lahh. Ya neng yaa." ucap seorang anak yang kelihatan disiplin tapi salah pergaulan. Jadi kelihatan jamet yang terpaksa gitu.

Tatapan tatapan genit, dan alis yang turun naik membuat Laura sekarang sangat terganggu. Bisa saja ia menghabisi semuanya sekarang juga, tapi dia tidak mau charm anggun nya tercoreng begitu saja.

Salah satu dari mereka mendekati motor Laura. Tangannya berhasil menyentuh genit dagu Laura.

Tanpa berpikir lagi, Laura memutar dan memelintir tangan cowok kurang ajar tersebut.

Kumpulan preman sekolah tersebut menghampiri Laura dan berniat membalas Laura.

"SATU LANGKAH LAGII, MATI!!!"

Pandangan seisi parkiran tertuju ke sumber suara. Suara berat dan sedikit serak menambah kesan manly dari cowok tersebut.

Its Kavin.

Tanpa basa basi Kavin langsung menghampiri kumpulan yang berkisar sekitar 8 orang. Menghajar tanpa ampun, tanpa satu pun bagian tubuh yang terlewatkan.

Selang beberapa menit, nyawa mereka sudah berada dalam kekuasaan Kavin.

"Easy."

"SEKALI LAGI LO SENTUH MILIK GUE!! HABIS LO!" semua orang yang mendengar peringatan Kavin, langsung diam mematung. Tidak ada yang berani melawan.

Kavin dengan segera menarik tangan Laura untuk pergi menjauh dari tempat itu. Laura yang mendapati perlakuan itu hanya bengong sambil menetralkan detak jantung nya saat ini.

*******

"Lo kenapa kayak tadi?" tanya Laura datar.

Kavin mengajak nya ketaman belakang untuk meredakan emosinya. Tempat yang terkenal angker tapi masih mempunyai sisi yang menyejukkan dan tentunya bersih. Dibawah pohon pohon rindang, Kavin dan Laura singgah sekarang.

"Gapapa." singkat,padat, jelass. Kavin kesal dengan Laura, padahal sudah jelas dia tadi ingin melindunginya.

"Gue bisa jaga diri gue sendiri."

"Gue tetep akan jaga loo." Mungkin tujuan hidup Kavin saat ini, hanya untuk melindungi Laura.

"Huhh, gue ada pacar Vin." Laura mendengus lelah menghadapi sikap Kavin yang melebihi keras kepala nya.

"Gue ga peduli."

Bagaimana pun Kavin itu manusia. Manusia berhak jatuh cinta dengan siapapun itu. Termasuk Kavin, dia menyadari dia sekarang sangat jatuh cinta kepada orang yang salah.

BEAUTY CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang