Terungkap

159 26 8
                                    

HAI GENGSS! IAM COME BACK 🌻
SEBELUMNYA VOTE AND KOMEN DULU!!

JANGAN LUPA FOLLOW BIAR GAK KETINGGALAN KALAU SEWAKTU-WAKTU PART AKAN DIPRIVAT🌻

INGEETTTTT!!
JANGAN JADI SILENT READER, tiati kualat.

SEBELUM BACA PART INI, MENURUT KALIAN SIAPA SIH YANG NYULIK DANIAL? Eeet GABOLE SCROLL, TEBAK DULU. YANG BENER DAPET PAHALA!!

•YANG NEBAK NAUFAL ANGKAT KAKI!!
•YANG NEBAK LUCIANO ANGKAT PANTAT!!


Oke happy READING

°°•••🌻🌻🌻🌻•••°°

Bara panik, keadaan sudah tidak kondusif. Banyak yang mengetahui persembunyian mereka. Mendapat pemberontakan dari Kavin, membuat Bara terpental cukup jauh.

Tatapan membunuh dihadirkan para laki laki yang dihadapan mereka. Bara yang biasanya mempunyai seribu cara untuk mengatasi masalah apapun, tiba tiba sekarang buntu. Kavin dengan pikiran yang biasanya jernih, sekarang hanya dapat berfikir, bagaimana Laura tak tersentuh seujung kuku pun oleh berandalan didepannya.

Mau tak mau, ketiga putra putri tertua revicks ini harus menghadapi mereka, tanpa rancangan apapun.

"Lo ngapain si?" Tanya Laura kesal.

"Kalau ada apa-apa bilang sama gua. Jangan sok jadi jagoan," balas Kavin tak kalah kesal. Perempuan yang sedari tadi membuatnya bermain jantung, malah terasa baik baik saja. Dan sama sekali tidak terpancar raut ketakutan dalam dirinya.

"Nyesel gua, ada ditengah tengah bucinabres," sahut Bara mengelus bahunya yang terasa sedikit pegal sebab dorongan kuat dari Kavin tadi.

"Lo lagi lo lagi. Sebenernya lo tu siapanya Laura si? Mau sok sok an jadi pahlawan, hah?!" Ucap laki laki yang menjadi tersangka penculikan Danial saat ini.

"Mana Danial?" Kavin tetaplah Kavin, ia selalu enggan menjawab pertanyaan yang terasa tidak penting, dan mendahulukan apa yang pantas untuk dibicarakan. Mungkin jika kebanyakan cowok menggunakan teknik basa basi untuk mendapatkan hati wanita yang disukai, tidak dengan Kavin. Ia mendahulukan pembuktian dari pada omong kosong.

"O-oh atau lo suka sama Laura?" Iringan gelak tawa lelaki itu, yang bermaksud merendahkan Kavin, berhasil memancing emosi. Amarah yang sedari tadi Kavin tahan, hampir saja meluap jika Laura tak menahannya.

Laura mengelus lembut punggung tangan Kavin, berharap bisa meredakan emosi Kavin saat itu juga. Aura membunuh dan mata tersorot tajam Kavin hadirkan saat ini juga, semua itu pertanda betapa marahnya Kavin saat ini.

"Kenapa, marah? Gua rasa lo kurang sadar diri buat suka sama Laura. Sampai kapanpun hati dia buat sahabatnya,Naufal. Sepupu gua. Dan orang yang pantes nggatiin Naufal itu cuma gua, Chicko!"

Masih inget Chicko? (part : milik Kavin)

Sepupu Naufal yang dengan lantangnya menyatakan perasaannya didepan umum kepada Laura. Sekarang dia kembali...

Dia Chicko, orang yang akhir-akhir ini mengganggu hidup Laura. Selain dengan penculikan Danial yang terjadi sekarang, sebelumnya Chicko sudah memberikan beberapa pesan teroran, yang menuntut Laura agar menjadi kekasihnya. Bahkan Chicko rela bergonta-ganti nomor untuk menghubungi Laura.

"Bangsat!" Kavin mencekal tangan Laura. Dia sudah terlanjur marah dan kesal atas lontaran Chicko. Disatu sisi, Kavin juga takut semua perkataan itu benar. Dan penantiannya selama ini sia sia.

BEAUTY CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang