27

2.2K 314 104
                                    

A/N seperti biasa, jangan lupa vote dan komen🤍
happy weekend! happy reading!

(ノ>ω<)ノ

langkah kaki keduanya berarturan hingga akhirnya berakhir di dalam sebuah lift. baik jungwon maupun nicholas tidak ada yang memulai kembali pembicaraan. jungwon sebenarnya menyimpan sebuah pertanyaan yang ingin sekali ia ajukan pada laki laki tinggi di sebelahnya. namun, beberapa kali ia urungkan.

nicholas juga sembari tadi merasa tidak sengaja dilirik pelan oleh jungwon. merasa ada sesuatu yang pasti ingin anak itu ucapkan.

"kenapa? bilang aja,"

"eh?"

"bilang aja, kalo ada yang pengen di tanyain, tanya aja," ujar nicholas melirik jungwon yang tampaknya kaget akan tebakannya itu.

"kak jay, belakangan ini emang lagi sibuk banget ya kak?" tanya jungwon walau agak ragu. tapi setelah pertanyaan itu lolos dari bibir nya ia merasa sedikit lega karena sudah berani mengeluarkan apa yang ia simpan belakangan ini.

mendengarnya nicholas menolehkan kepala menatap jungwon yang kini seolah olah meminta jawaban darinya. nicholas tau arah pembicaraan laki laki ini, maka dari itu ia tertawa pelan sebelum menjawabnya. "kalo lo mikir jay selingkuh? lo gak salah," ujar nicholas santai.

jangan tanya bagaimana perasaan jungwon mendengar jawaban dari sahabat suaminya itu. matanya membulat sempurna. tubuhnya tiba tiba terasa kaku.

"m-maksud kak nikol?"

lagi lagi suara tawa yang jungwon dengar. agak kesal, kenapa disaat serius seperti ini laki laki itu masih bisa tertawa. tapi, ia berusaha menenangkan dirinya, berusaha untuk positif thinking, walau sulit. coba saja, mana ada orang yang bisa berpikir positif setelah mendengar kalau suaminya selingkuh.

"won lo hahahaha. santai, santai. maksud gue suami lo selingkuh nya sama kerjaan kantor, bukan sama orang lain. yaampun muka lo panik banget,"

sialan memang nicholas. tidak tahu saja jantung jungwon sempat berhenti bekerja tadi.

"gue serius kali kak. siapa coba yang gak panik," protes jungwon disela sela tawa nicholas yang tidak ada hentinya. kurang ajar memang.

"jadi lo beneran mikir jay selingkuh?" tanya nicholas saat tawanya mulai reda.

jungwon mengangguk dengan polosnya. ya karena memang belakangan ini karena jay selalu pulang terlambat, ia jadi sedikit mencurigai sesuatu. selalu berhasil ia tepis pemikiran itu.

"lo tenang aja won. jay bukan tipikal orang yang suka selingkuh. ya walaupun mukanya ada unsur unsur buaya, selama gue kenal jay, dia tipe orang yang bakal jaga satu hati sampai kapan pun. kecuali..."

"kecuali apa?"

"kecuali orang yang udah dia kasi kepercayaan itu gak bisa menjaga kepercayaan yang udah jay kasih. lo liat aja contohnya si helena. jay bahkan ngasi apapun yang dia mau, tapi malah selingkuh kan. jelas gak ada maaf," jelas nicholas seolah olah paling tahu tentang jay.

"intinya, jay gak bakal pernah ninggalin lo. selama lo bisa jaga kepercayaannya dia. jangan sampe lo buat dia kecewa. karena sekali dia kecewa, jangan tanya gimana akhirnya nanti. jay itu tipikal orang yang gak suka ngasi kesempatan kedua. sekali dia kecewa, gak ada maaf bahkan kesempatan lagi,"

"kenapa lo bisa yakin itu kak?" tanya jungwon kali ini setelah mendengar penjelasan panjang lebar itu.

nicholas tersenyum sambil melangkahkan kakinya keluar dari lift dan disusul oleh jungwon dibelakang. "gue kenal jay bukan dua tiga tahun lagi won. gue udah kenal dia tiga setengah tahun," sialan lagi lagi nicholas masih bisa bercanda.

the truth untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang