21

2.4K 345 71
                                    

A/N jangan lupa vote dan komen🤍
tadi siang lupa buat publish ini, maafin.

(ノ>ω<)ノ

sekitar pukul sebelas siang, sunoo benar benar menjemputnya. berarti jay memang menghubungi sahabatnya itu. kini sunoo duduk di ruang tamu apartment jay dan jungwon. sebenarnya ini bukan kali pertama sunoo datang. karena memang semenjak jay sibuk bekerja, jungwon selalu nebeng. mau bawa mobil sendiri seperti dulu pun tidak bisa, jay tidak mengizinkannya.

"mending aku telat kerja karena harus nganter kamu dulu, daripada kamu bawa kendaraan sendiri."

begitu katanya setiap jungwon mengatakan jika dirinya ingin mengandarai mobil sendiri.

"suami lo emang kemana? kirain gak bakal ikut gue lagi," ujar sunoo melihat jungwon beberapa kali bolak balik didepannya.

"kemarin kan kuliah pagi, jadi sekalian berangkat nu.  kalo sekarang kan kuliah siang lagi," balas jungwon ditengah kesibukannya.

"lagipula, kemarin gue sempet berantem sama dia,"

"merantem kenapa dah? coba omongin baik baik, baru juga nikah lo,"

"gak tau deh, gue juga gak tau kenapa kemarin mood gue gak bagus. karena kecapekan mungkin, lo tau sendiri kan gue sibuk banget kemarin," balas jungwon lalu mengangkat tas miliknya. "kak jay marah marah dan nyuruh gue berhenti kuliah,"

"yuk, sambil jalan," lanjutnya kemudian jungwon berjalan lebih dulu dan sunoo mengikutinya dari belakang.

sebelum keluar dari apartment sunoo menahan tangan jungwon membuat empunya menoleh kebelakang dengan mengantakat alisnya. "kayanya lo bad mood bawaan hamil deh won,"

"menurut gue, suami lo ada benernya. cepet atau lambat lo kan emang harus berhenti kuliah, mungkin dia khawatir sama lo, sama anak kalian juga," ucap sunoo membuat jungwon sedikit mematung mendengarnya.

bad mood bawaan hamil katanya? bahkan jungwon tidak hamil.

"lo dengerin gue gak?" tanya sunoo melihat jungwon tampak tidak fokus pada dirinya dengan melambaikan tangannya didepan wajah jungwon.

jungwon menganggukkan kepalanya berulang kali. "denger sunoo. udah yuk, ntar telat lagi kita," ucapnya lalu menarik tangan sunoo untuk keluar dari apartment miliknya. kini keduanya sudah berada didalam mobil milik sunoo. keduanya saling berdiam diri, hanya ada alunan musik dari radio. sesekali sunoo ikut bersenandung.

"won.." panggil sunoo, membuat jungwon yang tadinya sibuk pada handphone miliknya menoleh kesamping. "gimana rasanya lagi isi?" tanya sunoo tiba tiba.

jungwon merutuki dirinya sendiri, kenapa bisa bisanya sunoo menyinggung masalah ini. tidak biasanya.

"gimana apanya?"

"ya gimana rasanya bawa anak kemana mana? capek gak sih?" tanya sunoo sedikit memperjelas pertanyaannya yang sebelumnya.

"tapi lo gak keliatan buncit sih won, kalo gue perhatiin. lo beneran hamil kan?"

pertanyaan sunoo bagaikan kilat yang tiba tiba menyambar tubuhnya. bahkan lidah jungwon kelu, seketika tidak bisa mengeluarkan kata kata. matanya masih menoleh pada sunoo. sebenarnya terlihat jelas jungwon sedang panik, terlihat dari air mukanya. bibir bawahnya ia gigit sendiri.

"bercanda kali, serius banget. masa lo hamil boongan sih, kurang kerjaan banget," jantung jungwon rasanya berhanti berdetak untuk beberapa saat.

"mungkin karena lo nya kurus kecil kali ya makanya gak keliatan lagi isi," lanjut sunoo. jungwon hanya bisa tersenyum canggung, lalu mengalihkan pandangannya melihat jalanan.

the truth untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang