10

3.2K 495 34
                                    

haloooooo aku update gara gara ini woi!! gemesh banget yaampun. baru juga ditinggal dua hari rasanya pengen banget lanjutin ini cerita, mumpung lagi gak sibuk banget yasudah.

 baru juga ditinggal dua hari rasanya pengen banget lanjutin ini cerita, mumpung lagi gak sibuk banget yasudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

langsung aja, happy reading!
jangan lupa vote dan komen!🤍

(ノ>ω<)ノ

pagi ini jungwon bangun sedikit lebih siang, dan itupun karena pancaran sinar matahari yang membangunkan dirinya. cahaya yang masuk bersamaan dengan tangan kokoh milik laki laki berahang tajam itu membuka gorden kamar.

"engg,"

si manis merenggangkan badannya ke kanan dan ke kiri. sedangkan si penganggu yang tidak lain adalah calon suami nua itu hanya bisa tersenyum sembil berjalan mendekati ranjang.

"masih ngantuk?" tanya jay, tapi yang ditanyai hanya diam.

karena merasa gemas melihat wajah polos jungwon, jay lagi lagi tersenyum bahkan tertawa kecil. kemudian tangannya bergerak untuk mengusap usap sekaligus merapikan rambut jungwon yang sedikit berantakan.

"kalo masih ngantuk, tidur aja lagi," ujarnya.

kali ini jungwon menjawabnya dengan gelengan. "udah gak ngantuk, lagian aku harus siap siap buat balik," sahutnya sambil menyingkirkan selimut yang sedari tadi masih menutupi tubuhnya.

ketika jungwon akan beranjak, jay menahan tangan laki laki  itu, "gak mau nginep semalem lagi?" tanya jay dengan nada bicara sedikit memelas. berharap laki laki manis disebelahnya itu mempertimbangkan lagi. "terakhir deh, baliknya besok aja," lanjut jay manja.

jungwon menghela nafasnya pelan. sebenarnya ia pun masih ingin tinggal bersama jay. tapi setiap melihat wajah jay, jungwon selalu teringat akan kebohongan nya pada laki laki yang tidak bersalah itu.

"kesepakatan sama mama papa kan sampai hari ini aja, kak,"

pipi jay seketika memanas. ya tuhan, hanya mendengar kata 'kak' saja mampu membuatnya senang begini.

sebelum menjawab, jay menahan lagi tangan jungwon saat laki laki itu hendak beranjak sepertinya menuju kamar mandi. "mama sama papa pasti ngizinin kok," sahut jay.

lha, kok ngebet sekali ya anda.

"apa perlu aku yang ngomong?" tanya jay lagi. demi apapun jay akan mengusahakan agar calon nya bisa tinggal bersamanya lebih lama, setidaknya untuk hari ini saja.

jungwon melepaskan tangannya yang masih digenggam oleh jay. "lepas bentar ya, aku kebelet," katanya nya lalu segera masuk kedalam kamar mandi meninggalkan jay yang masih mematung disana.

the truth untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang