40

3.6K 403 132
                                    

hai hai, long time no see
setelah sekian lama akhirnya bisa update
A/N jangan lupa buat vote dan komen
happy reading!🤍

ヾ(^-^)ノ

"jadi gitu ceritanya to. please, izinin gue tinggal di sini selama beberapa hari. gue janji setelah dapet kerjaan gue bakal pindah,"

haruto yang sedari tadi mendengarkan cerita dari jungwon menghela nafasnya frustasi. ia tidak paham dengan semua yang terjadi. ini semua terlihat seperti cerita picisan yang sering jungwon baca dan ceritakan kepadanyq dulu.

"bentar, bentar. jadi intinya sekarang suami lo selingkuh? dan lo cuma pura pura hamil?" tanya haruto memastikan.

jungwon mengangguk pelan, "tadinya gitu, tapi gue sekarang hamil beneran," sahutnya sambil mengusap usap perutnya yang agak buncit.

"anak jay?"

"iya, anak kak jay. tapi ternyata dia lebih milih selingkuhannya. gue juga salah to, gue udah terlalu keterlaluan. gue pantas mendapatkan semua ini," jawabnya sambil menunduk, air mata yang hendak keluar ia usap segera. "jadi, gue boleh kan tinggal di sini?" tanya jungwon dengan wajah memelas.

ya, bagaimanapun haruto tidak akan bisa menolaknya. benar kata orang, cinta pertama sulit dilupakan. haruto mengakuinya. jungwon yang berantakan seperti ini saja masih terlihat cantik di matanya.

tolong sadarkan haruto jika laki laki di hadapannya ini sudah memiliki suami dan tengah mengandung anak dari laki-laki lain.

"yaudah, sekarang lo mandi terus ganti baju. gue mau keluar sebentar," ujar haruto sembari berdiri dari duduknya.

"kemana?"

"bocil gaboleh tau," balas haruto lalu menarik jaket miliknya yang tergantung di balik pintu. "oh iya, kamar gue masih di sebelah sana, barangkali lo mau istirahat. gue pergi sebentar doang," pamitnya begitu saja tanpa menunggu jawaban dari si manis.

sedangkan jungwon yang ditinggal sendirian, tiba tiba merasa asing dengan seluruh pandangan rumah haruto. dulu ia sering main kemari, tapi belakangan ini sudah tidak pernah lagi.

kakinya melangkah masuk ke dalam kamar, tidak begitu luas, tidak juga sempit. jungwon meletakkan tas besar miliknya di sebelah ranjang, lalu membaringkan tubuhnya. semenjak hamil ia merasa tubuhnya mudah sekali merasa lelah.

"entah ini bener atau salah, semoga kita bisa saling terbiasa buat gak bersama ya kak. mungkin buat kamu mudah karena kamu udah benci sama aku. aku juga bakal berusaha luapin kamu kak," gumam jungwon.

selama lima menitan ia hanya berbaring di atas kasur, karena merasa bosan akhirnya si manis memutuskan untuk bangun. matanya mengamati setiap inchi kamar haruto. banyak yang berubah, mulai dari warna cat tembok hingga tata letak lemari pakaian dan meja belajar.

ada sebuah benda persegi panjang di atas meja belajar yang mencuri atensinya. sepertinya ia agak familiar dengan benda tersebut. kakinya kemudian melangkah mendekati titik yang menarik dirinya itu.

"ternyata masih disimpen," gumam jungwon dengan tangan kanan mengangkat bingkai foto dirinya bersama haruto. entah kapan foto itu diambil, tapi kenangannya masih sangat membekas.

"lo mau liat foto itu terus atau ikut makan?" ucap seseorang dari belakang nya secara tiba tiba, membuat jungwon agak tersentak.

jungwon yang merasa kaget segera meletakkan bingkai foto tersebut. lalu menoleh ke belakang, tersenyum kecil pada temannya itu. bahkan jungwon tidak tahu kalau senyuman tipisnya berdampak besar pada laki-laki di hadapannya itu.

the truth untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang