-35-

11.6K 886 521
                                    

Nih gue kasih bacaan buat temen sahur, biar sahurnya kaga ngantuk 😉😉



Puk angan dulu ayoo yg banyakk, jan pelit-pelit puk angan~ 👏👏👏👏👏



Buat kalian yg comment dan nanya 'kok ngga ada konflik nya sih ??' atau buat yg minta 'semoga next nya ada konflik yg rumit'. Thanks buat masukan nya 🤗🤗



Gue mau sekalian jelasin, ff ini masuk katagori 'pluff romace, frienship' bukan drama atau angst, jadi ya pure romance uwu-uwuan doang.


Kalo buat yg pengen baca ff dengan konflik yg rumit bisa cari ff di catagori 'drama atau angst'. Kalian ga akan nemuin itu disini. Idup gue udah penuh beban, penuh drama jgan sampe ff gue juga bnyak drama~



Karena sejak awal gue emang bikin ff ini buat obat para jahanamers yg udah capek baca angst mulu. Biar sehat lagi otaknya.
Okayy ???



Happy reading Jahanamers~








====================================












-35-











Irene sibuk dengan ponselnya diruang tv selagi menunggu Seulgi menyeleseikan pekerjaan nya di ruang kerja. Irene tersentak, saat sepasang tangan menyentuh kedua sisi wajahnya dari belakang, dan membuat nya mendongak. Dia mendapati Seulgi sudah berdiri dibelakang sofa dan tersenyum.



"Seleseii ??" Irene masih mendongak menatap Seulgi yg perlahan membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajah Irene.



_Chu_



Satu kecupan singkat dikening Irene membuat gadis itu tersenyum. Irene memejamkan matanya saat ciuman Seulgi turun kehidung kecilnya.



_Chu_



Dan jantungnya semakin berdebar saat ciuman Seulgi berpindah ke bibirnya. Ini sudah bukan ciuman pertama mereka, dia bahkan sudah kehabisan hitungan tentang 'berapa kali mereka sudah berciuman ??'. Tapi Irene sendiri tak paham, kenapa dia masih saja selalu berdebar setiap kali Seulgi memperlakukan nya lembut seperti sekarang ini.



"Belum~" Seulgi tersenyum saat Irene menatapnya kaget. "Tapi aku tidak bisa jika harus mengabaikan calon istriku~" Kini tanganya menarik tangan Irene dengan lembut dan merangkulnya saat mereka berjalan kekamar.



"Tidak apa kamu mengabaikanku,, sekalian aja kamu tidur dengan berkas dan dokumenmu~" Irene melirik sinis Seulgi saat dia naik ke ranjang membuat Seulgi tersenyum.



"Aku tidak akan melakukan nya, Hyun~" Seulgi duduk menyebelahi Irene dan merangkulnya.



"Menikahlah dengan berkas jika kamu lebih memilih tetap bekerja saat bersamaku~" Tatapan Irene semakin sinis membuat Seulgi terkekeh dan justru mencium pelipis Irene.

"Menikahlah dengan berkas jika kamu lebih memilih tetap bekerja saat bersamaku~" Tatapan Irene semakin sinis membuat Seulgi terkekeh dan justru mencium pelipis Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY LOVELY IDOL || SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang