-43-

8.4K 828 158
                                    

IN THE NAME OF JESUS

gue akhirnya berani up lagi setelah beratus-ratus jam kaga update~


Puk angan dulu hayoo, kalo ngga gue ngambek lhoo 👏👏👏👏👏👏
ya meskipun di chap ini kaga seru, rada garing kriuk-kriuk sih. Tapi lumayan buat temen kaum zombloo kok~


Tolong hargai hasil karya oramg lain, boleh baca, boleh comment tapi jangan, ngehujat menghina, apalagi copy paste. Jelek-jelek gini juga hasil karya otak gue yg terbatas ini, makanya nih FF gue sayangi seperti malika, seperti anak sendiri~


yg ngga suka SKIP aja kaya biasanya, oke boorrrr ?? Oke dehh 👌👌👌


Maap kalo banyak typo ya, jari gue tremor, kecapekan abis wisata,,



Happy Reading Jahanamers~



















====================================



















-43-















Seulgi mendongak dari layar komputer dihadapannya saat seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya. Bibirnya dengan otomatis mengukir senyuman saat dia melihat Irene melongokan kepalanya dari balik pintu dan perlahan masuk keruang kerjanya.



"Hmm ??" Seulgi menaikan alisnya menatap Irene yg kini berjalan kedalam ruang kerja.



"Apa meetingmu sudah selesei ??" Irene berbisik pelan berharap suaranya tidak terdengar oleh siapapun yg ada dilayar komputer Seulgi.



"Ne, meetingku sudah selesei 10 menit yg lalu, Hyun. Waeyo ??" Seulgi melambaikan tangan nya mengisyaratkan Irene untuk mendekat padanya.



"Appa menelpon dan ingin bicara denganmu~"



"Huh ?? Appa ?? Nae Appa ??" Seulgi menatap Irene sedikit bingung.



"Bae appa~" Irene duduk dikursi disamping Seulgi dan ikut menatap layar komputer Seulgi yg tentu saja tidak dia mengerti.



Seperti minggu lalu, meskipun hari ini adalah weekend tapi Seulgi tetap harus memimpin online meeting dengan para direksi perusahaan. Menjadi seorang Vice President sungguh bukan pekerjaan yg mudah. Seulgi bahkan sudah memimpin meeting sejak jam 10 pagi dan baru saja berakhir menjelang makan malam.



Sebenarnya, Irene tidak ingin mengganggu Seulgi. Tapi dia tidak ingin kekasihnya terlalu memforsir tenaga dan pikirannya, karena itu dia menemui Seulgi dengan tujuan awal ingin meminta Seulgi mengambil jeda sejenak untuk istirahat. Tapi secara kebetulan dan sedikit aneh, appanya juga  menelpon yg ingin bicara pada Seulgi. Beruntung, saat Irene datang, Seulgi sudah menyeleseikan meetingnya walau masih menghadapi banyak pekerjaan.



_Chu_ satu kecupan disisi wajahnya, membuat Irene seketika menoleh karena merasa kaget.



"Jangan memikirkan apa yg tidak seharusnya kamu pikirkan chagiya. Kita punya tugas masing-masing untuk pikiran kita~" Seulgi tersenyum dan mengusap kepala Irene yg hanya berdecak.



"Sebenarnya ada apa antara kamu dengan Appa ??" Irene yg mengingat tujuannya menemui Seulgi seketika menatap Seulgi dengan tajam. "Beberapa kali appa mengatakan padaku ingin bicara denganmu. Kali ini apa yg kamu lakukan Kang ??"



MY LOVELY IDOL || SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang