Chap.14[toto ilegal?]

956 238 12
                                    

°°°°

"Bum jae. Pesan kopi untuk Eguan. " Seria memasuki kafe tempat dimana Bum Jae bekerja.

Dan saat Bumjae menoleh ke arah Seria dan Eguan, dia terbelalak dan terlihat sangat-sangat terkejut.

"Ka-kalian sudah sembuh?! "

Bumjae, dengan secepat kilat mengambil handphone nya dan terlihat mengetikkan sesuatu dengan menyembunyikan layar handphone nya agar tak terlihat oleh Seria dan juga Eguan.

"Ya, kami baru saja keluar dari rumah sakit kemarin. Sakitnya sudah hilang sepenuhnya. " Ucap Seria, dengan wajah tanpa dosa walaupun dia sudah membuat teman-temannya khawatir.

"Kalian sakit apa? Dua minggu kalian tak sekolah. Vasko sangat sedih dan khawatir, padahal kemarin ulang tahun Vasko. " Ucap Bumjae lagi.

"Oh, ya. Aku sudah menyiapkan hadiah. Aku tau ulang tahun Vasko kemarin. Ini hadiah ku dan Eguan. " Ucap Seria lagi.

Namun saat mereka akan berbicara, pembicaraan mereka terpotong oleh ucapan seseorang.

Seorang pria datang dan menghampiri Bumjae. Orang itu tak lain adalah Joon Hui. Dia adalah orang yang terlibat dengan bisnis toto ilegal.

"Oh, teman mu? "

Saat melihat Seria dan Eguan, tatapan pria itu terpaku ke arah Seria. Tepatnya ke arah wajah Seria. Terlihat pipinya merona.

'Wah, cantiknya... Temannya Bumjae? '

"Ada apa? " Bumjae menoleh ke arah Joon Hui yang melamun karena menatap ke arah Seria. Dan lamunannya berakhir saat Bumjae berbicara dengannya.

"Ah, tidak. Tidak jadi. Ini teman mu? "

"Ya, teman sekolah. "

"Aku Joon Hui. " Ucap Pria itu lagi, dengan tersenyum ke arah Seria. Sedangkan Eguan tersenyum seperti biasa ke arah pria tersebut.

"Eguan. Dia Seria. " Tangan pria itu yang diarahkan ke arah Seria, tiba-tiba saja bersalaman dengan Eguan, Eguan membuat Seria mundur, dan membuat tangannya bersalaman dengan Joon Hui.

Dan saat itu juga, Bumjae terlihat memberikan sebuah kopi dari sana. Dan melihat Eguan yang mencegah Joon Hui, dia pun akhirnya pergi ke arah Jiho yang telah keluar dari Kafe tersebut.

Bersamaan dengan itu, terlihat segerombolan anak dengan membawa masing-masing keranjang di tangan mereka memauski kafe.

Bumjae mempersilahkan mereka duduk di kursi khusus kelompok. Mereka tak lain adalah Vasko, Seok, Haneul, Zin, Mijin, dan juga Soo Jung dan Jay.

Masing-masing mereka membawa sebuah rantang ataupun keranjang. Isinya tentu saja makanan dan juga buah-buahan.

"Seria, Eguan ayo ke sini~" Ha neul melambaikan tangannya kepada Seria dan Eguan yang baru saja mengambil kopi dari Bumjae.

Dan mereka sadar jika saat melihat mereka Bumjae dengan cepat memberitahu teman-temannya.

"Kalian baru sembuh? Besok akan masuk sekolah, kan? " Ucap salah satu orang, yang tak lain adalah Mijin.

Eguan mengangguk dengan tersenyum. Sementara Seria meminum sebuah minuman yang dia pesan sebelumnya.

"Kalian sakit apa? Dua minggu lebih kalian gak sekolah. " Ha neul terlihat khawatir dengan tatapannya, dan itu membuat Seria yang berbohong merasa sedikit terbebani.

"Kami sakit demam, tapi lama. Sekarang sudah pulih sepenuhnya. " Ucap Seria lagi, dan membuat teman-temannya mengangguk paham.

"Maunya kami ke rumah sakit hari ini setelah Bumjae selesai kerja paruh waktu. Ternyata kalian sudah kelaur. Pak huru padahal sudah memberitahu rumah sakit kalian. " Ucap Vasko lagi, dengan tatapan khawatir.

Changed[Lookism FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang