••••
_____
-- -- -"Kurasa seharusnya dari awal tak ada yang namanya 4mencrew jika akhirnya akan dihancurkan semuanya. "
Aku memegang hp ku sembari duduk di dalam sebuah bus dengan tujuan menuju kota seberang.
Tatapan mataku terpaku kepada layar handphone ku di bus itu.
Aku sekarang sedang membaca sebuah komik dengan judul "lookism". Komik populer yang kebetulan aku mendengarnya saat ada di kota seberang.
Setelah aku membacanya, ternyata ini cukup bagus juga. Aku bisa membela diri dan belajar dari orang orang saat berkelahi. Karena aku hanya tinggal di jalanan dan mengandalkan kekuatan.
Aku lebih memilih menjadi orang bertahan hidup dengan berkelahi ataupun sesuatu hal yang berbeda dari perempuan nakal.
Aku membaca dengan HP ini. HP yang kebetulan aku temukan saat aku berjalan jalan di pulau sebelah. Aku benar benar beruntung menemukannya.
"Hei, dik. Boleh minta nomormu? "
Seorang pria datang menghampiriku. Dia pasti berusaha menggodaku.
Padahal tampang ku biasa biasa saja seperti ini. Kenapa banyak sekali yang menggodaku? Daripada ada pertumpahan darah, lagipula aku harusnya membuat image imut, lebih baik aku diam saja."Dik! "
Lebih baik ku abaikan saja.
"Hei! Kau sengaja mengabaikan ku?! Dasar wanita murahan! "
Diam lah, aku tak mau membuat keributan di dalam bus seperti ini, karena pada dasarnya aku sama sekali tak ingin jadi pusat perhatian.
"Maaf, paman. Sebenarnya ini bukan handphone saya. "Aku berkata dengan tatapan datar ku.
Aku tak sepenuhnya bohong saat ini, karena handphone ini memang kebetulan ku temukan di kota lain beberapa saat yang lalu.
"Jangan bohong! Mana HP nya? "
Dia merebut handphone yang ku genggam dan melihat apa yang aku lihat sebelumnya.
"Kau membaca komik seperti ini?! Benar benar wanita murahan. "
Silakan berkomentar. Aku tak peduli apapun itu.
Lebih baik aku diam saja daripada emosi ku ku luapkan hanya karena seseorang seperti orang yang ada di depanku.
"Benar benar.. Komik jelek tak berguna seperti ini dibaca. "
Ya, ya. Katakan apapun yang kau lakukan. Karena aku sama sekali tak peduli.
"Baiklah, paman. Kembalikan. Itu tidak ada urusannya dengan mu. " Aku menatapnya dengan tatapan tajam dan tatapan kesal yang dicampur.
Aku bisa melihat badannya yang sedikit bergetar. Tentu saja, itu karena aku tau tatapan mata seperti apa yang bisa mengintimidasi orang lain.
"H-hah?! Jangan main-main dengan ku, kau! Aku hanya mau meminta handphone ku, sial! "
Dia mengarahkan tangannya yang di kepal dengan tatapan mata tertutup. Itu bisa dengan mudah aku hindari, tapi..
"Buk! " Seorang pria menangkis tangan paman itu dengan tangan kanannya.
"Hei. Seharusnya kau tak mengganggu seorang wanita"
Nice timing. Sekarang yang perlu aku lakukan hanyalah pergi diam-diam dengan membawa handphone ku.
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed[Lookism FF]
AcciónBagaimana jika kalian tiba tiba masuk ke dalam dunia webtoon? Pasti ada rasa senang, kan? Namun bagaimana, jika dua orang anak yang bertahan hidup di jalanan dan telah merasakan berbagai macam emosi hingga membuat mereka tak bisa merasakan apa apa...