01. Galeri Seni

78 15 14
                                    

Dedaunan kering berhamburan disisi jalan seorang gadis dengan dress berwarna cream mendumal sedari tadi karena bagian bawah dressnya yang robek. "Sumpah gue gak masalah sama sekali kalo lo robek tapi nanti sekarang gue mau pergi, astaga!" dumal gadis itu kepada dress bagian bawahnya.

Sudah lelah mendumal akhirnya ia sampai ke tempat tujuannya yaitu rumah Azrine. "Akhirnya lo sampe juga Al," ujarnya.

Gadis itu adalah Alea Putri Narendra yang kerap dipanggil dengan sebutan Al menolak di panggil dengan Le karena ia tidak mau nanti disangka Ikan Lele. "Masuk dulu, Al." Dengan tersenyum manis Alea masuk kedalam rumah perempuan bernama Azrine dia dua tahun lebih tua dari Alea.

Alea dan Azrine sekarang berniat untuk mengunjungi galeri seni di kawasan Jakarta mereka memang bukan sekali dua kali pergi ke galeri seni sudah sering sekali bahkan sampai mereka berkenalan dengan beberapa orang disana. "Al, kayaknya gue gajadi deh."

"Kenapa?!" pekik Alea, "gue udah kesini dress gue udah robek masa gajadi sih."

"Adek gue ribet."

Alea menghela nafas adik Azrine adalah Rayyan Aldaric pria itu adalah orang yang sering sekali ribut dengan Alea, disekolah maupun diluar sekolah. "Kenapa dia?"

"Lo tau sendiri tuh bocah."

Tiba-tiba Rayyan berdiri di dekat tangga memperhatikan Alea dan Azrine dengan tatapan seperti lebah yang siap menyengat sedangkan Alea membalasnya dengan tatapan malas lalu perlahan Rayyan turun untuk mengambil air dingin dan meminumnya. "Ray, gue pergi ya please."

"Pergi aja paling pas balik lo tidur diluar."

"Lo ngelunjak banget si, dia kakak lo!" seru Alea, "lagian gue sama Azrine sebentar doang kok liat gara-gara kesini dress gue robek!"

"Terus masalah gue? Bukan, kan?"

Alea menahan rasa kesalnya entah mengapa melihat Rayyan emosinya terus meningkat. "Ray baliknya gue beliin makanan deh."

"Gue bisa beli sendiri makanan doang mah."

Lalu tiba-tiba suara bel berbunyi bertanda ada orang yang datang. Azrine membuka pintu dan ternyata orang itu adalah Sheyla ia adalah adik kelas Alea yang rumornya menyukai Rayyan bahkan sampai tergila-gila karenanya. "Hai Kak Rayyan, Kak Azrine dan eh kok ada Kak Alea?"

Baru saja Alea hendak menjawab Rayyan memotongnya, "Iya gue sama Alea mau ngerjain tugas."

Alea melototi Rayyan dan pria itu hanya mengangguk-angguk, "Aku ikut bantuin ya?" tanya Sheyla.

"Gabisa, nanti lo malah ganggu kita."

"Ganggu? Maksudnya?"

"Iya maksudnya gue sama Alea mau belajar bersama kalo lo ikut malah ganggu," ucap Rayyan yang mengode Alea untuk menolongnya.

Dengan malas Alea berkata, "Iya aku sama Rayyan mau ngerjain tugas."

"Kapan tugasnya selesai?" tanya Sheyla.

"Tugasnya gaakan selesai," balas Rayyan, "lo sana keluar ya gue udah mau ngerjain tugas."

"Kakak ngusir aku?"

"Enggak! Gak ngusir cuma gue udah mau mulai ngerjain tugas jadi mending lo balik."

Dengan wajah yang melas Sheyla akhirnya balik dan pergi, wajah Rayyan lega sekali namun Azrine langsung berseru. "Alea udah nolongin lo jadi lo harus nge bolehin gue pergi!"

"Salah lo lagian ngapain ngebukain pintu."

"Rayyan!" pekik Azrine kesal.

"Lo bolehin Azrine pergi sama gue atau gue panggilin lagi Sheyla buat kesini?" ancam Alea.

MATH VS ARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang