Alea tersedak kuah pedas karena ucapan Rayyan yang tiba-tiba mengatakan kalau dulu dia dan Kalandra bersahabat. "Lo gapapa?"
"Lo kalo ngomong yang bener aja, mana mungkin lo sama An sahabatan."
Rayyan menyeruput kuah miliknya, "Gue serius."
Alea benar-benar bingung harus bereaksi seperti apa bisa saja Rayyan berbohong karena sangat tidak mungkin dia dan Kalandra bersahabat namun bisa juga itu adalah sebuah fakta, untuk mengetahui kebenarannya Alea meminta bukti. "Apa buktinya?" tanya Alea.
Rayyan diam sejenak, "Kan lo bohong," timpal Alea lalu Rayyan mengeluarkan dompetnya dia mengambil sebuah foto, Rayyan menyodorkan foto tersebut pada Alea.
Itu adalah foto polaroid, ketika Alea lihat ternyata di dalam foto itu terdapat Rayyan, Ezra, Rael dan Kalandra. "Rael itu adik tiri Kalandra," ucap Rayyan Alea yang terkejut dibuat tambah terkejut, padahal ia dan Kalandra sudah cukup dekat akhir-akhir ini namun Kalandra memang tidak pernah memberitahu latar belakang keluarganya seperti apa.
Alea mengembalikkan lagi foto tersebut pada Rayyan, "Terus kenapa lo sama dia bisa jadi kayak sekarang?"
"Gue sama temen-temen gue yang lain pernah bikin organisasi dan yang jadi bendahara itu Kalandra awalnya gak ada yang nyadar tapi karena diantara yang lain gue yang paling bisa matematika jadi gue sadar kalo uang nya kurang," jelas Rayyan tumben sekali laki-laki ini mau menjelaskan panjang lebar pada Alea.
"—gue bilang ke Ezra, Rael dan beberapa orang yang ada di tongkrongan tapi mereka malah bilang gue halu bahkan mereka bilang gue nggak percayaan sama temen sendiri padahal gue nanya baik-baik dan nggak bermaksud nuduh Kalandra tilep duitnya."
"—tapi pas gue lagi sendirian Rael bilang ke gue kalo Kalandra emang nilep duit organisasi. Gue juga awalnya nggak percaya tapi dia malah ngasih tau hal yang bikin tambah kaget, dia jujur kalo Kalandra itu abang tiri dia."
"—di tongkrongan Rael sama Kalandra emang nggak terlalu deket karena Rael selalu sama Ezra, yang sama Kalandra itu gue." Alea benar-benar menyimak dengan baik ia tidak mau tertinggal satu kalimat pun yang keluar dari mulut Rayyan.
"—gue juga sama kayak lo, nggak mau percaya dulu gue minta bukti dan Rael ngasih bukti yang menurut gue udah menjawab semuanya gue dan Rael ngasih tau Ezra akhirnya Ezra nyuruh beberapa anggota organisasi kumpul kecuali Kalandra dan ngasih tahu apa yang sebenernya terjadi."
Rayyan meneguk kopi nya karena mungkin serat terlalu banyak bicara sedangkan pikiran Alea masih memproses segala yang di katakan Rayyan, "Kenapa lo gak obrolin empat mata sama Kalandra? Kenapa harus panggil temen-temen lo dulu? Apa bukti yang lo punya udah cukup kuat buat bikin Kalandra emang bersalah?" tanya Alea.
"Disitu kesalahan gue saat itu gue bingung harus apa dan didalam pikiran gue satu-satunya cara adalah bilang ke temen-temen yang lain."
Alea menghela nafas, ternyata rumit sekali alur pertemanan Rayyan. "Walaupun uang yang Kalandra tilep gede banget gue sebagai ketua sekaligus sahabat Kalandra bertanggung jawab akan hal itu, gue ganti rugi uang yang Andra tilep karena gue pikir dia emang lagi butuh uang banget."
"—masalah itu udah selesai dan Kalandra nggak pernah tahu kalo sebenernya gue dan yang lain tahu dia korup, persahabatan gue dan Kalandra masih berjalan mulus tapi gue ubah posisi bendahara bukan di Kalandra lagi."
"—tapi Andra malah brengsek dia nyakitin Sheyla dan gue tahu selama ini Rael selalu di bully sama dia, bahkan saat itu gue punya pacar dan mereka selingkuh dibelakang gue setelah di cari tahu lagi ternyata uang yang dia ambil dari organisasi bukan buat keperluan yang penting tapi cuma buat di buang-buang."
KAMU SEDANG MEMBACA
MATH VS ART
Teen FictionKisah dua remaja yang mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Alea Narendra dengan kreativitas dalam dirinya dan Rayyan Aldaric pria yang lebih menyukai pelajaran hitung-hitungan yang tidak lain adalah Matematika. Alea dan Rayyan sering bertengkar...