20. K4l@ndr4

15 3 0
                                    

Pukul sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Di ruang bacanya Alea masih terdiam dengan segala pikirannya sebenarnya hal tersebut tidak harus Alea pedulikan namun mau bagaimana itu terus mengganggu pikirannya, "Rayyan? Melukis? Ini mimpi nggak sih?!" gumam Alea lalu ia menepuk-nepuk pipinya.

Lalu  Zoe datang membawa semangkuk oatmeal. "Lo kenapa?" tanya Zoe.

"Gapapa. Lo ngapain kesini?"

"Itu lo ada yang nyariin."

Alea menyeritkan keningnya, "Siapa?"

"Nggak tahu, tapi kayaknya si Kalandra-Kalandra itu." Lalu Alea bergegas bangkit untuk menemui orang yang di maksud Zoe.

Ketika sampai di ruang tamu benar saja disana terdapat Kalandra sedang mengobrol dengan Papa  Alea pria itu mengenakan kemeja berwarna biru tua dengan kacamata yang selalu menjadi penghias matanya. "Nah ini dia Alea nya," ujar Papa Alea.

"Hai, An. Ada apa?"

"Kalandra ini mau ngajak kamu jalan-jalan keluar," jawab Papa Alea yang diangguki Kalandra.

Alea menatap Papa nya seolah berkata, "Emang boleh?"  Dan Papa nya pun seolah memberi izin kepada Alea. 

Lalu Papanya berkata, "Sana kamu siap-siap ini Kalandra udah nungguin loh." Alea kikuk lalu segera saja ia berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Pikirannya masih terus berputar memikirkan Rayyan sekaligus Kalandra yang tiba-tiba datang kerumahnya tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Tidak ingin berlama-lama Alea mengenakan pakaian dan memoles wajahnya.

"Al, tapi Kalandra ganteng banget anjir!" seru Zoe datang ke kamar Alea.

Alea terkekeh namun apa yang dikatakan Zoe memang sebuah fakta, Aleapun mengakui hal tersebut. "Okay gue mau pergi dulu, jangan ngacak-acak kamar gue!"

"Siap bos! Selamat nge date, jangan balik malem-malem gue mau nobar film bareng lo." Alea mengangguk saja, Zoe memang benar-benar seperti saudara kandung Alea lihat saja Bunda dan Papa Aleapun sangat menyayanginya.

Alea keluar dari kamarnya Kalandra yang melihat Alea terdiam membuat Alea merasa ada sesuatu yang salah darinya. "Kenapa? Make up gue ke tebelan ya?" tanya Alea.

"Nggak, lo—cantik banget."

Papa Alea berdeham membuat pipi Alea merona. "Papaa!" desis Alea.

"Anak Papa udah gede ya. Yaudah sana pulangnya jangan malam-malam, ya. Kalandra kamu jagain Alea," ucap Papa Alea.

"Baik Om, aku pinjam dulu ya anaknya." Papa Alea hanya terkekeh.

Alea dan Kalandra berjalan keluar ternyata pria ini membawa sebuah mobil, tumben sekali. "Lo mau ngajak gue kemana?" tanya Alea.

"Rahasia, yang pasti lo bakal suka."

"Kok rahasia-rahasia an sih!" desis Alea.

Kalandra tersenyum dia tidak membalas malah menyetel lagu It's Not Living (If It's Not With You) karya The 1975 dari album nya yang berjudul A Brief Inquiry Into Online Relationships. "Gue tau lagu ini!" seru Alea lalu ia pun mulai menyanyi.

Ia tidak menyadari kalau sedari tadi Kalandra tersenyum melihat Alea yang menyanyi dengan asik. "It's not living, if It's not with youuuu!!!" seru Alea menyanyikan lirik lagu tersebut.

Lalu setelah lagu tersebut selesai Alea mengecilkan volume musik tersebut. "Kenapa?" tanya Kalandra.

"Gue mau nanya beberapa hal sama lo," balas Alea.

"Yaudah, tanya aja."

"Lo tau kalau Rayyan selama ini punya ruang lukisan?" Kalandra mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MATH VS ARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang