Part 18 (Berdua Bertaruh Nyawa)

1.9K 98 7
                                    

Mereka langsung pergi keluar.Taehyung dan Jimin saling bertatapan."Apa kau yakin Taehyung? Jungkook baru saja merasakan kasih sayangmu."Ujar Jimin dengan tatapan tajam.

"Aku sangat yakin." Ucap Taehyung.

"Tapi Taeh kami tidak ingin kehilangan mu, kami juga tidak ingin kehilangan Jungkook. Kami ingin kita utuh." Ucap Jimin.

"Benar itu." Sahut yang lainnya.

"Jungkook tidak punya waktu lagi!" Sontak Taehyung tiba tiba dengan berkaca kaca.

Tak terasa perundingan mereka berlalu selama 10 menit.Dokter Chan keluar dari ruangan Jungkook dan pergi menghampiri mereka."Jadi bagaimana? Jungkook semakin melemah."Sahut Dokter Chan.

"Kami bersedia dok!" Utus Taehyung dengan tatapan tajam,dan yakin.Semua hyungnya terkejut,padahal mereka belum memutuskan apapun.Taehyung benar benar nekat.

"Kalau begitu segeralah keruangan." Suruh Dokter Chan.

Sebelum Taehyung masuk, Jimin dan Hoseok menghentikan langkahnya."Taehyung.."

Taehyung tak ingin membiarkan drama kesedihan terus berlarut larut, ia segera meninggalkan mereka.Sekarang ia merasakan rasanya saat Jungkook dibenci olehnya selama ini.Ia berkorban tanpa diberi salam perpisahan dari hyungnya.Sama seperti Jungkook yang selama ini menyembunyikan rasa sakitnya, tanpa dipedulikan oleh hyungnya.

Sekarang kedua namja itu sudah tak sadarkan diri karena sudah dibius.Bersama mereka dikeluarkan dari ruang ICU menuju ruang operasi.Saat itu Jungkook yang pertama kali keluar, ia tidak hanya diiringi oleh para medis melainkan semua hyungnya.

Sementara Taehyung hanya diiring oleh para medis.

Dalam ikatan batin.

"Kenapa hyung mau berkorban untukku? Aku tidak ingin kehilangan hyung." (Jungkook)

"Hyung sangat menyayangimu, hyung tidak ingin kau terus kesakitan, jangan sedih Jungkook. Hyung menyangimu." (Taehyung)

Tibalah mereka di depan pintu ruang operasi. Semua hyung yang mendampingi mereka terhenti.

"Hyung jika kau pergi aku tidak mungkin akan bahagia.Aku akan bertambah sakit tanpamu hyung." (Jungkook)

"Jangan seperti itu eoh.Kau tidak menghargai pengorbanan hyungmu!" (Taehyung)

Sekarang keduanya sudah berada didalam ruang oprasi.Pintu tertutup dan lampu menyala.Keduanya disandingkan, semua alat sudah ada disana.Lampu oprasi sudah menyala.Dokter Chan dan dokter lainnya sudah tak bisa dikenali karena mereka menggunakan seragam khusus operasi.

Masih didalam ikatan batin.

"Hyung aku mohon." (Jungkook) tanpa dokter dokter sadari disudut mata Jungkook ada air mata.Itu air mata, bahwa ia tidak ingin kehilangan sesosok Taehyung. Kasih sayang yang begitu singkat.

"Jangan menangis eoh! Aku tidak ingin kau menangis lagi!" (Taehyung).

Operasi akan segera dimulai.

"Sus tolong tancapkan transfusi darahnya." Sahut Dokter Jung.

(Seperti itu mereka didalam tapi matanya tertutup,itukan bukak)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Seperti itu mereka didalam tapi matanya tertutup,itukan bukak)

Semua sudah lengkap alat alat berada ditubuh keduanya.Semua dokter sudah memegang sebuah pisau kecil yang sangat tajam dan siap menyayat dada keduanya.

Keduanya sudah dibius total maka tidak bisa merasakan sakit.Tapi semua itu dikehendak Tuhan,bisa saja kedua tidak selamat bisa saja keduanya selamat.Bisa saja Jungkook atau Taehyung yang tidak selamat.Para dokter itu hanya berusaha.

Dan percakapan batin mereka yang bisa membuat satu diantara meraka atau keduanya bisa tak terselamatkan.

FOR MY HYUNG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang