Jungkook menatap wajah kedua hyungnya itu dengan sembab.
"Apa yang kalian lakukan pada Jungkook?!" Sontak Dokter Chan.
"Apa apaan kau ini menuduh kami?! Kami tidak melakukan apapun padanya!" Sontak Taehyung dengan raut wajah datar.
Dokter Chan menatap Jungkook dan mengelus lengannya. "Kedipkan matamu dua kali , apa mereka menyakitimu?" Ujar Dokter Chan dengan nada lirih.
Namun Jungkook tak berkedip, ia takut dengan ancaman Taehyung dan Hoseok.Ia hanya mengedipkan mata sekali."Lihat, kami tidak melakukan apapun padanya!"Sahut Taehyung.
"Mungkin dia menangis karena merasakan sakit menggunakan ventilator itu!" Kekeh Hoseok,dengan berpaling.
"Apa itu benar?" Ujar Dokter Chan.Kali ini Jungkook mengedipkan matanya dua kali.
Dokter Chan langsung menghela nafas, ia ingin melepas alat itu akan tetapi nafas Jungkook masih sangat lemah.Ia tidak berani mengambil resiko.
Beberapa hari kemudian. Semua hyung Jungkook berkumpul didalam ruangan Jungkook. Mereka mengerubungi Jungkook. Terpancar dari wajah Jungkook yang begitu bahagia. Meski kelima hyungnya beraut wajah datar dan terselib kebencian pada dirinya.
Ceklek
Dokter Chan masuk bersama seorang perawat. Ia tersenyum sambari berjalan menghampiri Jungkook. Ia mengelus surai hitam Jungkook, dan punggung tangannya.Lalu ia menatap Jimin.
"Aku akan mengganti alat pernafasan Jungkook dengan selang oksigen. Nafas Jungkook sudah normal, lagi pula aku tidak tega melihatnya. Aku tahu sakitnya dan...ia pasti ingin berbicara." Ucap Dokter Chan dengan penjelasan.
"Tunggu apa lagi lepas saja!" Sontak Hoseok dengan melipat kedua tangannya.
"Aku ingin kalian keluar.Aku tahu kalian tidak sanggup melihat Jungkook, apa lagi jika kulepas alat itu." Suruh Dokter Chan.
Ia benar.Semua hyungnya langsung berjalan keluar.Namun tiba tiba...
Settttt....
Jungkook menarik lengan Jimin dan menggenggamnya dengan erat.Seakan ia ingin Jimin menemaninya.Jimin menatap Jungkook dengan tatapan sendu, ia paham betul.
"Chan. Kurasa Jungkook ingin aku mendampinginya, aku mohon ijinkan aku." Sahut Jimin.
Chan langsung mengangguk.Langsung saja Chan memulai melepas ventilator itu.
Mulut Jungkook terbuka lebar, nampak selang yang ada di kerongkongannya.Mata Jungkook mulai berkaca kaca, rasanya sangat sakit.Lalu Dokter Chan menarik selang itu keluar.
Saat itu rasa sakit luar bisa menyerang Jungkook. Ia menangis sambari mencengkeram lengan Jimin dengan kuat, hingga Jimin meringis kesakitan.
Beberapa menit berlalu.Jungkook tak lagi menangis,matanya masih sembab.Kini hanya ada dia dan Jimin.
"Ku rasa adikmu harus dirawat disini secara intensif Jimin." Sahut Dokter Chan menjauh dari Jungkook. Tapi indra pendengar Jungkook bisa mendengarnya.
"Kau tahu kondisinya sangat lemah, dia sangat rentan. Jika dia dirumah , kau bisa membayangkan kejahatan hyung lainnya padanya."Ujarnya.
Jimin menunduk dengan tatapan mata fokus kearah Jungkook yang melihatnya dengan raut wajah sedih.
" Kau tidak perlu cemas."Kekeh Dokter Chan sambari memeluk pelan punggung Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HYUNG (END)
FanficAnnyeong Yorobun 💜💜 Sinopsis : Jungkook tidak pernah meminta lebih dari kasih sayang dari para hyungnya. Namun,tidak pernah sedikit para hyungnya mengerti tentang Jungkook. Jungkook selalu menjadi yang tersakiti dalam hidupnya. Ditambah dokter mem...