Part 8( Tatapan iba Taehyung kepada Jungkook)

1.8K 142 3
                                    

Jungkook sudah berada diruang rawat.Ia masih belum sadarkan diri.Semua alat itu selalu menemaninya. Jimin duduk disebuah sofa matanya sembab seperti panda,semalam ia tidak bisa tidur. Hanya menangis mencemaskan Jungkook.

Ceklek

Jimin berharap itu para hyungnya , tapi ternyata itu dokter Chan dan seorang perawat.Dokter itu masuk mendekati Jungkook. Sedikit ia mengotak atik alat alat bantu Jungkook.Sejenak ia menghentikannya dan menatap wajah sayu Jungkook. "Aku tahu alat itu menyakitkan. Tapi kamu kuat Jungkook." Ujar Dr Chan dalam hati.

Seusai memeriksa Jungkook pandangannya beralih pada Jimin.Ia menghampiri Jimin yang duduk disana, ia duduk disebelahnya."Jimin jangan terlalu kau pikirkan, percayalah pada Jungkook bahwa ia bisa melewati semuanya."Sahut Chan.

Jimin diam.

"Jika kau terus begini yang ada kau ikutan sakit, lebih baik kamu istirahat." Ujar Chan,dengan memandang wajah Jimin yang kewalahan itu.

"Jimin apa kau dengar aku?" Tanya Chan memastikan.Ia menyentuh lengan Jimin.Namun tiba tiba...

Brukkk
Jimin pingsan ditopang tubuh Chan.Dengan segera Chan dibantu pada medis membopong tubuh Jimin,membawanya ke brankar samping Jungkook.

"Apa perlu kita infus dok?" Ujar suster.

"Tidak, dia hanya kelelahan." Jawab Chan.Ia bingung, kemana para hyungnya ia kasihan kepada Jimin yang kewalahan dan kelelahan.

Lalu ia merogoh saku celana Jimin.Akhirnya ia mendapat apa yang ia cari sebuah ponsel milik Jimin.Ia mengenal salah satu adiknya Kim Taehyung ia ingin menghubungi nya.

Setelah menyalin nomor Taehyung, ia langsung menelponnya dengan ponselnya.

Tuttt

"Siapa eoh?" Kekeh Taehyung.

"Benarkah kau Kim Taehyung?"

"Nee.Ada apa?!"

"Bisakah kau datang kerumah sakit menjaga adikmu, Jungkook. Ia sedang koma sekarang." Ucap Dr Chan sambil memandang Jungkook.

Hening

Disana Taehyung menghembuskan nafas nya.Ia sangat malas untuk datang kesana apa lagi menjaga Jungkook.

"Aku tidak bisa!" Ketus Taehyung.

"Kenapa tidak bisa? Kau tidak kasihan pada adikmu?" Protes Dr Chan.

Tutt
Tutt
Tutt

Taehyung memutus sambungan telepon nya.Ia menatap kesal kepada pada hyungnya. "Ada apa Taeh?" Sahut Seokjin dengan senyum semirik.

"Anak itu tuh. Benar benar pembawa sial. Dia koma dirumah sakit. Bisa bisanya dokter menyuruhku untuk menjaganya." Kesal Taehyung.

"Mwo!" Sontak semuanya.

Hoseok menghampiri Taehyung dengan tatapan tajam."Jungkook koma?"Ujar Hoseok dengan sedikit terkejut.

"Kenapa kau terkejut? Baguslah dia tidak tinggal dengan kita untuk sementara waktu?" Sahut Taehyung dengan wajah datar.

"Bukan itu yang kupikirkan." Desis Hoseok.Ia menunduk tiba tiba wajahnya panik.Entah apa yang membuatnya panik.

"Kita harus menjaga rahasia bahwa kita yang sudah membuat Jungkook Koma." Ucap Hoseok.

"Apa maksudmu kau menyalahkan kita?" Sahut Yoongi dengan mengerutkan keningnya.

"Hoseok hyung benar jika kita sudah membuat Jungkook mengerjakan semuanya.Pasti dia kelelahan,dia sangat lemah bukan?" Ujar Taehyung.

Seketika suasana hening.

"Aku tidak terima! Kenapa kita malah saling menyalahkan." Sontak Seokjin mulai emosi.

"Aku takut jika Jimin tahu. Bukan karena amarahnya. Dia akan mencabut semua fasilitas kita.Apa kalian mau bekerja ? Bukankah itu susah?" Dercak Hoseok.

"Ahh sudahlah hyung. Kita hanya cukup menyimpan rahasia ini. Aku akan pergi kerumah sakit bersama Hoseok." Utus Taehyung, ia begitu kesal dan berkecamuk.

"His anak itu!" Kekeh Seokjin.

Dirumah sakit Busan Seoul Korea Selatan.

"Kalian ini bagaimana sih ?" Protes dokter Chan kepada Taehyung dan Hoseok.

"Bagaiman apa nya?" Sahut Hoseok.

"Kalian tidak tahu apa yang terjadi pada Jungkook sebenarnya? Kalian kasihan terus menyakitinya? Apa kalian ingin kehilangan Jeon Jungkook hah?" Tanya dokter Chan bertubi-tubi, guna menyadarkan mereka berdua.

"Kami tidak peduli!!!!"Teriak Taehyung tiba tiba.Membuat Hoseok dan dokter Chan terkejut.Taehyung masih fobia dengan kejadian di masalalu, dimana saat orang tua mereka meninggal saat menyelamatkan Jungkook.

Dokter Chan langsung menatap mata Taehyung."Apa yang Jungkook derita saat ini tidak sebanding dengan kami yang hidup tanpa kedua orang tua! Aku tidak akan pernah peduli ataupun memberi sedikit kasih sayang padanya!Aku ingin dia lenyap!!!!" Sontak Taehyung.

Melihat Taehyung yang marah besar, Hoseok jadi tak bergeming.Ia sangat memahami perasaan Taehyung. Ia pun mengelus lengan Taehyung. "Sabarlah Taehyung." Ucap Hoseok.

"Aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu.Aku pastikan kau akan menyesal suatu hari nanti." Ucap Dokter Chan, dan pergi meninggalkannya.

Taehyung terdiam sejenak, lalu melangkahkan kakinya membuka pintu kamar Jungkook. Tiba tiba ia terbelabak memandang Jungkook yang tak berdaya itu,dikelilingi alat alat bantu.Ia menatap adik yang ia benci itu dengan tatapan iba.

FOR MY HYUNG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang