"Baiklah kalau begitu, ayo semuanya kita pergi!" Ajak Seokjin.
"Tunggu kalian mau pergi kemana?" Sahut Jungkook.
"Bukan urusanmu kami pergi kemana. Urusanmu adalah menyelesaikan semua tugas kami." Kata Taehyung dengan tatapan tajam.
Suana menjadi hening saat pada hyungnya pergi.Jungkook menundukkan kepalanya, menatap lantai melihat semua barang barang yang dilempar hyung hyungnya.Ia sangat sedih, ia ingin ikut dengan para hyungnya itu.
Jungkook langsung merapikan barang barang yang dilempar hyungnya.Lalu ia berjalan kearah sofa dengan membawa kemuncing dan membersihkan meja serta semua yang terselimuti debu.
Tiba tiba ia terpikir tentang Jimin hyung.
"Jimin kemana yha? Apa dia sibuk lagi? Hah ...aku merindukannya" Ucap Jungkook.
Beberapa saat seusai membersihkan sofa, lantai dan mengelap kaca jendela Ia beranjak kedapur untuk mencuci piring.Nafasnya sudah mulai terengah-engah. Berkali kali ia membuka mulut untuk menarik oksigen dan menghembuskan nya.
Ditempat pencucian piring dengan sangat sabar dan telaten Jungkook membersihkan piring piring itu.
Tes
Tes
TesTiba tiba saja ia terkejut saat di piringnya ada cairan darah.Ia langsung mengangkat tangannya dan menyeka hidungnya."Aku mimisan lagi.."Pekik Jungkook. Ia langsung mematikan kran air nya, dan berjalan cepat sebelum darah semakin banyak mengalir.
Deg
Rasa sakit didadanya kembali ia rasakan saat dirinya hendak melangkahkan kakinya menaiki tangga. Tangan nya berpegangan pada sisi tangga itu, dan dirinya menunduk sambari mencengkram dadanya.
"Akhhh".
Jungkook mengeluh sambari mengerutkan keningnya bahwa ia benar benar kesakitan. Tubuhnya lemas serta matanya tiba tiba saja gelap, ia menjatuhkan lututnya kelantai.
Ia terus mencoba bagaimana supaya dirinya tetap sadar.Namun tidak.
Brukkkkkk
Dirinya tergeletak langsung dengan tak sadarkan diri.
(Jungkook pingsannya kek gitu yha, kan dia imut, bayi jiwa jiwa jadi kek gitu.)
Tibalah pada malam hari pukul 8 tepat.Jimin pulang dengan kemeja yang disampirkan di lengannya berjalan kearah sofa.Ia merasa suana berbeda,nampak sunyi.
" kemana para Hyung dan adikku?"Gumam Jimin.Lalu ia berjalan kedapur.
Tiba tiba ia menjumpai Jungkook yang terkapar disana.
Brukkk
Ia menjatuhkan semua barang yang dibawanya, dan berlari menghampiri adik kesayangannya itu."Astaga Jungkook kamu kenapa?!" Sontak Jimin dengan mengguncang tubuh Jungkook.
Wajah Jungkook begitu pucat dengan tubuhnya sedingin es.Bagaimana tidak, ia pingsan dari pagi dilantai itu hingga malam.
"Astaga Jungkook kamu kenapa?! Bangunlah!!!" Jebal Jimin dengan wajah panik dan cemas.Tak menunggu lama, ia merogoh sakunya mengambil ponsel.Lalu ia menghubungi ambulance.
Tak selang lama setelah ditelpon Ambulance itu tiba.Tiga perawat medis segera turun dari mobilnya dengan membawa brankar,masuk kedalam rumah Jungkook.
Dengan langsung ketiga medis itu mengangkat tubuh Jungkook keatas brankar dan membawanya kedalam ambulance.
"Tolong cepat bawa adik saya kerumah sakit." Suruh Jimin dengan berkaca kaca dan cemas.
Ia segera menghubungi Taehyung.
In call
"Halo Taehyung.."
"Ada apa! Kau menggangguku!" Kekeh Taehyung.
"Jungkook pingsan dan masuk kerumah sakit" Sontak Jimin dengan sedikit geram.
Tutt
Tutt
TuttSambungan terputus.
"Hah! Malah dimatiin" Kesal Jimin.Ia langsung masuk kedalam mobil silver nya menuju rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HYUNG (END)
Hayran KurguAnnyeong Yorobun 💜💜 Sinopsis : Jungkook tidak pernah meminta lebih dari kasih sayang dari para hyungnya. Namun,tidak pernah sedikit para hyungnya mengerti tentang Jungkook. Jungkook selalu menjadi yang tersakiti dalam hidupnya. Ditambah dokter mem...