Damon itu pria menyebalkan, pengganggu, dan sedikit Gila.
Elena benci Damon.
pertemuannya dengan Elena pada saat ulangtahun Caroline juga tanpa unsur kesengajaan. Damon adalah kakak dari Rian Salvazze, cowok yang paling Elena sukai sejak awal masuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Damon Salvazze ]
Jangan lupa vote dan spam komen yakkk!🤭💙
😈😈😈
Usai tertawa bersama tidak jelas karena apa, mereka berdua langsung melanjutkan langkah menuju wahana berikutnya.
Tornado.
Wahana yang berisi sederetan kursi yang saling membelakangi dan akan jungkir balik sedemikian rupa di atas udara. Entah karena memang Elena yang tidak punya takut atau memang keduanya sama-sama gila. Yang jelas, Elena tidak ingin melewatkan permainan ini. Pun begitu Damon, ya, nurut-nurut saja untuk menyetujui permintaan Elena.
Membayangkan saja sudah membuat perut Damon merasa begitu mulas, apalagi nanti jika sudah naik?
"Ayo!" Damon melirik pergelangan tangannya di tarik Elena dengan antusiasnya menuju wahana Tornado yang sudah berjarak beberapa meter lagi dari mereka.
Sekilas, perlakuan Elena itu membuat Damon lupa akan ngerinya wahana di depannya ini.
Damon langsung menarik Elena untuk menuju kursi wahana. Tentu saja bersebelahan seperti tadi dan tidak boleh ada cowok lain berada di sebelah Elena.
Barisan kursi itu mulai terangkat. Damon dan Elena yang berada di posisi kursi depan mulai merasakan tubuhnya terangkat ke belakang hingga posisinya benar-benar berputar 360 derajat dan kembali pada posisi sebelum di putar hingga beberapa kali. Rambutnya yang sudah mulai panjang pun terombang-ambing angin seiring dengan pergerakan mesin ini. Apalagi Elena, surai indah kecokelatan itu sudah seperti terkena badai tujuh hari tujuh malam. Lihat saja, beberapa dari anak rambut itu sudah menutupi wajah ayunya.
Sepertinya cewek itu lupa untuk menguncir rambut saat hendak menaiki wahana ini.
Mesin panjang yang menampung 40 penumpang saling membelakangi itu berhenti di udara, berayun-ayun sejenak sebelum kembali menjungkir balikan para penumpang. Miring ke kanan, miring ke kiri, dan kembali di putar 360 derajat lagi. Entah jadi apa perut Damon setelah ini.
Benar saja. Damon merasa benar-benar mulas dengan permainan ini. Jantungnya berpacu dengan cepat bukan karena ia sedang jatuh cinta, tapi karena wahana menyebalkan yang satu ini.
Elena jangan di tanya, tanpa di suruh seperti wahana sebelum-sebelumnya, dia sudah berteriak-teriak tidak keruan.
