WAKE UP.

3.1K 217 15
                                    


Taehyung duduk di samping ranjang dengan menggenggam tangan kesayangan.

Taehyung duduk di samping ranjang dengan menggenggam tangan kesayangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sangat lega mendengar hasil pemeriksaan dari eunwoo.

2 jam yang lalu...

Jungkook keluar dari ruangan dengan wajah yang sudah pucat, keringat dingin membasahi keningnya. Seokjin mendekat dan memeluk si adik untuk di tenangkan.

Tidak lama eunwoo keluar dengan 4 orang suster yang mengeluarkan beberapa alat dari dalam kamar.

" Eunwoo kenapa alat itu di pindahkan? "

" Tenang saja xiumin Hyung, aku punya berita baik untuk kalian semua "

Eunwoo membaca hasil pemeriksaan terakhir milik Queen.

" Ada kabar baik dan buruk, mana yang ingin kalian dengar dulu? "

" Kabar baik "

" Baiklah, dari hasil pemeriksaan ku Queen sudah terbangun dari komanya "

Semua orang bernafas lega dengan apa yang di sampaikan Eunwoo.

" Tapi berita buruknya adalah akibat luka tembakan itu mungkin Queen akan mengalami sesak nafas nantinya, luka pada kakinya juga belum terlalu kering jadi ia tidak di perbolehkan untuk berjalan sementara waktu."

" Lalu sekarang bagaimana kondisi nya? "

" Untuk saat ini Queen sedang tidur tapi bisa ku pastikan dalam beberapa jam kedepan dia pasti sudah terbangun "

Sudah hampir jam 11 malam taehyung dan yang lainnya masih setia menunggu. Taehyung mengelus pipi kesayangannya yang sudah terlihat sangat tirus tidak sechubby sebelumnya.

Merasakan elusan pada pipinya Queen membuka mata secara perlahan. Semuanya terlihat sangat buram Queen mencoba mengedipkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya dan menoleh ke arah taehyung yang terlihat sangat terkejut.

Taehyung segera memanggil yang lainnya. Taehyung merasakan genggaman di tangannya semakin erat, ia menoleh kearah si kesayangan.

" Hey, sayang kenapa menangis? "
Taehyung mengusap air mata yang perlahan jatuh.

Tangisan Queen semakin menjadi saat jungkook memeluknya. Dengan tangan yang masih gemetar Queen mencoba memeluk kakaknya.

" Sayang katakan kepada koo mana yang sakit hmm? "

Queen menggeleng.

" Baby kenapa katakan pada kakak "
Yoongi mengusap halus rambut kesayangannya itu.

" A-aku kira akan.. Hiks.. Mati.. Dan ti-tidak bisa b-bertemu kalian lagi "

Si kesayangan menangis hingga terbatuk-batuk. Jungkook mengelus punggung kesayangannya.

" Sstt, itu tidak benar sekarang Queen sudah ada di pelukan koo "

Queen mulai tenang setelah semua kakak nya mengatakan kalimat yang mampu membuat dirinya tenang.

.

.

.

.

.

" Sayang ayo makan sedikit saja "

" Tidaaaakkkk "

Seokjin pasrah dengan Queen yang terus menutup mulutnya.

" Sedikit saja "

" Tidak mau "

" Baiklah kalau begitu baby mau makan apa hmm? "

" Kimbab "

" Oke kakak pesan dulu yaa "

Seokjin berjalan mengambil handphone nya yang berada di atas nakas. Membuka sebuah aplikasi dan memesan makanan yang di inginkan kesayangannya.

" Hyung, kenapa makan sambil berdiri? "
Haechan baru saja masuk ke ruangan rawat Queen.

" Ohh ku kira siapa tadi, ini milik baby dia tidak mau makan ini dan ingin kimbab "

Haechan melihat ke arah tangan Seokjin yang sedang memegang sebuah mangkuk berisi bubur.

Beberapa menit lalu ada seorang suster yang mengantarkan makan siang. Tadi malam mereka semua tidur dengan perut kosong saat pagi yang bangun juga hanya xiumin. Jimin, hoseok, dan Seokjin yang lainnya masih berada di dalam mimpi.

Seokjin memberikan mangkuk berisi bubur yang belum di makan sedikitpun itu kepada haechan.

" Sayang jika di buang kalau kau mau makan saja tidak apa "

Karena haechan itu bisa makan apa saja jadi ia langsung duduk di sebuah sofa, di samping nya ada doyoung yang sedang bermain ponsel.

Setelah menyamankan posisi duduk di sofa haechan mulai memakan buburnya dengan tenang, sampai...












































" Hoeekk "

" HAECHAN KAU MUNTAH DI SEPATUKUUU "

Haechan segera berlari ke arah kamar mandi baru satu suapan yang masuk mulut kenapa langsung muntah itulah yang di dalam fikiran doyoung.

Haechan kembali ingin duduk di sofa sebelum sebuah sepatu mendarat mulus di keningnya.

" Cuci itu "

Terpaksa haechan harus kembali lagi ke dalam kamar mandi.

Tok.. Tok.. Tok

" Permisi "

Seorang suster datang dengan wajah pucat nya. Doyoung curiga kenapa suster ini wajah nya pucat sekali.

Haechan keluar dari kamar mandi dan langsung memberikan kembali sepatu milik doyoung.

" Kenapa ada suster disini? "

" Ahh.. Itu.. "

" Bisa katakan dengan jelas "

" Saya mau mengambil makanan yang tertukar"

" Makanan tertukar? "

" I-iya makanan milik nona Queen tertukar dengan bubur khusus untuk lansia "

Hening....





























" AHAHAHAHAHAHA"
doyoung tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan sang suster.

Sedangkan haechan hanya diam saja dengan memegangi perutnya yang terasa mual kembali. Doyoung segera memberikan kembali mangkuk berisi bubur lansia itu kepada sang suster.

" Lain kali lakukan dengan benar, kali ini kau ku maafkan tapi jika sampai ini terulang lagi aku akan segera melaporkannya kepada pemilik rumah sakit ini "

" I-iya t-tuan "
Suster itu membungkuk kan tubuhnya dan segera pergi untuk mengganti makanannya.

Haechan segera kembali berlari ke arah kamar mandi dan menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Semua orang yang melihat keheranan dengan sikap haechan yang selalu bolak-balik kamar mandi.

Doyoung yang menjadi saksi bisu hanya duduk diam di sofa dengan memakan buah yang di sediakan oleh Seokjin.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

BROTHER MAFIA 2 ( BTS & EXO ot12 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang