BROTHER MAFIA 2 ( BTS & EXO ot12 )

JANGAN PERGI

Tidak terasa sudah malam hari, renjun baru saja selesai dengan latihannya menggunakan pistol dengan chanyeol.

" Kemampuanmu lumayan meningkat untuk hari pertama "

" Terima kasih Hyung "

" Bersihkan dirimu lalu makan malam "

Renjun mengangguk dan segera pergi dari ruang latihan tembak milik chanyeol. Sedangkan di sebuah kamar seorang gadis sedang tertawa dengan riangnya saat mark menggelitik perutnya.

" Ahaha oppa hentikan "

Mark menyudahi kegiatannya menggelitiki sang kesayangan. Winwin datang dengan sebuah susu dingin dan semangkuk buah segar.

" Ini minum dulu susunya "

Mark yang ada di samping kesayangan membantunya untuk meminum susu dengan memegangi gelasnya. Selesai minum susu kesayangan mulai memakan buah kesukaannya yaitu stroberi.

" Baby "

Queen menoleh ke arah jaemin.

" Tadi oppa melihat mu berbicara dengan seorang wanita siapa dia? " Tanya jaemin berpura-pura.

" Hmm? " Queen meletakkan jari telunjuknya di dagu tanda berfikir.

" Ohh maksud oppa Rahel "

" Siapa dia baby? " - doyoung.

" Calon kakak ipar " Ucap Queen santai dengan memakan buah nya kembali.

" Siapa yang mengatakan itu? " - taeyong

" Rahel sendiri oppa "

" Selain itu apa lagi yang Rahel katakan? " Jaemin.

" Katanya Rahel akan mengambil posisi Queen"

" Selain itu? " - Jeno

" Queen juga di suruh untuk bersiap - siap "

Para anggota inti yang lainnya memang sudah di beri tau oleh jaemin dan taeyong soal Rahel yang mengancam akan mengambil posisi sang kesayangan.

Mereka juga sudah tau bahwa Rahel telah di keluarkan dari posisi masa trainee nya saat itu juga. Anggota inti sangat paham bahwa ke 19 putra de Albert tidak ingin kehilangan permata mereka untuk yang ke dua kalinya.

CEKLEK.

mereka melihat ke asal suara ternyata itu suga yang baru saja masuk. Ia langsung mendekati kesayangannya dan ia duduk kan di paha. Memeluk dan menghirup aroma bayi yang sudah menjadi candunya ini.

" Yoonie "

" Yes baby "

" Yang lain kemana? "

" Masih membersihkan diri "

Setelah itu keadaan menjadi hening tanpa ada suara sedikitpun. Suga melepaskan pelukannya dan menatap netra kesayangan dalam.

" Kakak mohon jangan pergi "

Queen diam mencoba mencerna apa yang di katakan sang kakak, belum selesai dengan fikiran nya suga lebih dulu menangkup pipi chubby kesayangannya dan di usap nya lembut.

Sang kesayangan mulai memejamkan matanya menikmati setiap usapan pada pipinya, inilah yang ia suka dari kakaknya yang satu ini bisa membuatnya nyaman dengan caranya sendiri.

Masih dengan keadaan tangan mengusap pipi kesayangan suga menempelkan keningnya dengan milik kesayangan.

" Apapun yang terjadi kakak tidak akan membiarkan mu pergi "

.

.

.

.

.

" Jadi apa yang harus saya lakukan? "

" Culik dia "

" Nyonya memintaku untuk menculik gadis di foto ini? "

" Ya, dan akan ku bayar berapa pun yang kau mau"

" Baiklah nyonya kami akan segera membawa gadis ini kehadapan anda "

Pria itu memasukkan foto seorang gadis ke dalam saku jaketnya. Bangkit dari duduknya dan segera pergi dari tempat itu.

' sebentar lagi mereka akan jadi milikku, dan kau gadis tidak tau diri akan ku buat kau di lupakan oleh kakakmu itu '

.

.

.

.