Perjamuan Teh

8.1K 967 10
                                    

Rihanna, wanita yang biasanya bersinar dan penuh wibawa itu kali ini tak lagi mempedulikannya, ia sedang mengurung diri di kamarnya, berguling di kasur, memakan camilan yang tak akan Rihanna asli akan makan lalu membaca setumpuk buku yang ia ambil di perpustakaan milik keluarganya.

Wanita itu mengucek matanya,masih mengenakan baju tidur, rambut berantakan dan mata panda yang mulai muncul di bawah matanya, ia sama sekali tak tidur semalam karena kata kata ambigu yang di ucapkan Raven padanya.

"Ini sarapan Anda,nona.."

Rihanna mengangguk seadanya sembari tetap berkutat pada buku di depannya.

"Nona, anda tidak ingin sarapan bersama yang lain?tuan Duke pasti akan bertanya nanti,"tanya pelayan itu ragu begitu melihat penampilan nonanya, biasanya Rihanna tak pernah begini, karena Rihanna adalah Wanita disiplin yang akan marah begitu terlambat beberapa menit saja saat bangun pagi.

Tapi saat ini, Rihanna sedang membaca buku di kasurnya dengan bebas, tak mempedulikan kamarnya yang berantakan, bahkan penampilannya pun berantakan.

"Aku sarapan di kamar saja, bilang saja aku sakit kalau ayah bertanya."

"Baik, nona."

Rihanna memekik frustasi, tapi sebelum pelayannya pergi, wanita itu ingin menanyakan sesuatu. Pelayan ini sepertinya bisa dipercaya, karena ia adalah pelayan yang sudah melayani Rihanna sedari kecil.

"Shara, siapa nama wanita budak yang menjadi pengasuh lady Roswell saat ku kurung di penjara bawah tanah?"

Shara, pelayan berambut coklat dengan bintik bintik hitam di sekitar hidung dan pipinya itu memasang wajah berfikir sebelum akhirnya menjawab.

"Wendy?saya rasa?"jawabnya ragu dan hati hati, tentu saja tak mungkin Shara akan mengingat semua nama budak milik Rihanna, karena jumlahnya begitu banyak untuk diingat.

"Wendy?hanya Wendy?"tanya wanita itu memastikan.

Pelayan itu mengangguk pelan, ia meyakinkan bahwa ingatannya tak salah.

"Nama belakang?tak ada?"

"Saat nona menyelamatkannya dari majikan bangsawan sebelumnya yang sering menyiksanya, lalu membelinya, saya ingat saat itu ia mengatakan namanya Wendy,"

Wendy?aku baru tahu kalau itu namanya, apa itu nama samarannya?

"Shara, bawakan aku buku silsilah keluarga bangsawan yang lengkap."

Pelayan itu memiringkan kepalanya sedikit, sebelum tersenyum mengerti.

"Maksud anda silsilah keluarga bangsawan yang sampai mencantumkan anak di luar nikah atau sebagainya?"Rihanna mengangguk singkat lalu menutup buku di depannya.

pelayan itu pergi mencari apa yang Rihanna cari, sementara itu ia baru saja mendapat informasi penting yang tak terduga.

Bahwa Raven adalah sepupu putra mahkota.

Wanita itu memijat pelipisnya, ini benar benar fakta yang seharusnya ia selidiki sejak awal ia bertemu Raven, atau bahkan sebelumnya.

Ibu kandung putra mahkota, Rosianna Kayonna De Carrel, Ratu yang memerintah saat ini merupakan adik kandung dari Marquess poetry, ayah Raven.

"Nona!saya membawa bukunya!"

Shara datang membawa beberapa tumpukkan buku di tangannya, perlahan ia meletakkan nya di atas meja dan mengelap dahinya, bajunya sedikit berantakan, sepertinya pelayan itu sangat bekerja keras mencari buku yang dimaksud Rihanna.

Rihanna mengangguk lalu menyuruh pelayan itu pergi, ia lalu membuka buku buku itu, rasanya matanya jenuh sekali melihat melihat tulisan yang berbeda dengan bahasa nya di dunia sebelumnya. Tapi sungguh keajaiban ia bisa langsung menulis dan membaca tulisan asing dari dunia ini.

I'M NOT A VILLAINESS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang