Kerja Sama

6.3K 812 7
                                    

"disini hanya ada kita berdua, lady."

Lumia, gadis mungil itu menelan Saliva nya Kelu, di ruangan luas yang mewah ini hanya ada dirinya dan tuan Putri Elina, dibanding itu, aura dan suasana di dalam sini sangat suram dan gelap, tatapan putri padanya juga tak bisa ditebak, sangat berbeda dengan putra mahkota.

Gadis itu menggenggam dan meremas gaunnya kuat, mengambil nafas dalam dalam ia menguatkan tekadnya, pandangannya lurus ke arah sang putri, rencananya nya kali ini harus berhasil.

"Tolong bantu saya menjadi Ratu!" Seru gadis itu, rona merah muncul di pipi pucat nya.

Hening.

Lumia menggigit bibir bawahnya, ia takut, putri sama sekali tak merespons perkataannya, jika ia gagal kali ini, maka perjalanan nya masih panjang.

Berbeda dengan Rihanna yang memiliki ratu di pihaknya, tapi Lumia hanya mempunyai cinta dari putra mahkota, mengandalkan cinta putra mahkota tak cukup untuk membuatnya menjadi Ratu, ia perlu lebih dari itu.

"Hahahahha!!!" Suara tawa menghiasi ruangan, putri Elina tertawa, mimik ekspresinya sangat tak menentu, Lumia sama sekali tak bisa menebak apa yang ada dipikiran sang putri.

Putri Elina mendelik ke arahnya, sekujur tubuh gadis itu tiba tiba saja merinding, rasanya mata itu sekarang seperti sedang menilainya dari atas hingga bawah, dan sedang menimang keputusan.

"Menarik sekali," Desis sang putri sembari menyeruput tehnya.

"Tak segan segan mengatakan keinginan tanpa berbasa-basi."

Ting!

Suara dentingan cangkir teh yang diletakkan dengan keras membuat Lumia menjadi tambah gugup. Putri menyilangkan kedua tangannya lalu menatap lady didepannya ini lekat dan tajam.

"Jika aku membantumu, apa yang akan kudapatkan?" Tanyanya.

Jawaban yang akan di jawab lumia akan menjadi penentu apakah sang putri akan membantunya menjadi wanita nomor satu di kekaisaran atau tidak, dan ia perlu sangat berhati hati saat menjawabnya.

"Hak harta kekayaan penuh keluarga Duke cyllen." Jawab gadis itu dengan berusaha memasang ekspresi tegas.

Putri Elina mengangkat salah satu alisnya, dan sebuah senyum terbit di wajah tirus cantiknya, tetapi senyumnya terlihat menyeramkan saat ini bagi Lumia.

Senyum mengejek.

"Kau menawarkan harta kekayaan keluarga rival mu?," Ia terkekeh, tapi tak lama sorot matanya berubah menjadi sorot mata tajam yang seperti bisa membunuh Lumia hanya dari tatapan mata.

"Sebenarnya mengapa kau begitu membenci keluarga Duke cyllen?tak mungkin bisa membencinya jika hanya kalian saling memperebutkan putra mahkota."

Putri mendekatkan wajahnya, semakin dekat, ia memegang dagu Lumia dan mengangkatnya pelan, dan kedua mata itu beradu sengit.

"Walaupun kau menjadi ratu sekalipun, melenyapkan keluarga Duke tak akan semudah itu."

Lumia tersenyum canggung, tetapi ia tak memalingkan tatapan dari wajah sang putri yang dekat sekali dengannya, pupil mata sang putri bersinar terang, membuatnya terlihat tampak menyeramkan.

"Saya punya kartu yang bisa melenyapkan keluarga Duke."

Putri Elina melepaskan tangannya dari dagu Lumia, ia kembali duduk di tempat nya dan memutar cangkir teh yang tak berisi.

"Gadis lemah sepertimu punya kartu seperti itu?bagaimana bisa aku percaya?"

"Bisnis Erlizey,"

Bisnis Erlizey, salah satu bisnis milik keluarga count Roswell yang besar dan berpengaruh untuk ekonomi kekaisaran, bahkan di kerajaan tetangga sekalipun. Salah satu bisnis yang membuat keluarga count Roswell menjadi keluarga berkuasa.

I'M NOT A VILLAINESS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang