Putra Mahkota

10.9K 1.3K 11
                                    

Alunan musik klasik menambah kesan ramai aula istana, dengan para tamu yang berdansa tiada henti, Pelayan-pelayan yang menyajikan minuman untuk para Bangsawan, tak sesekali mereka harus dihina dan beradu mulut karena menumpahkan minuman yang mereka bawa.

Rihanna menatap para Bangsawan yang berdansa dari sudut aula, sesekali ia meneguk minumannya dan memakan camilan. Duduk di sudut aula, sendiri, tanpa ada yang menemani. Tak lain karena reputasinya.

Rihanna bingung, seberapa banyak energi yang para Bangsawan ini punya untuk bergoyang dan berdansa sepanjang malam? sungguh, apa mereka tak letih?

Sekarang ia merindukan kamar mewahnya, terlebih kasur empuknya, dari pada duduk diam dengan gaun tak nyaman yang dipakainya lebih baik ia berbaring dengan gaun tidurnya.

"Apa aku pulang saja?"

Tapi tak lama, aula tiba-tiba menjadi heboh,karena sang Ibu negara menampakkan dirinya di tengah-tengah acara. Padahal seharusnya ia memperlihatkan diri di awal acara.

Yang mulia Ratu tersenyum dan melemparkan beberapa basa basi dengan sebagian Bangsawan, sebelum akhirnya ia menghampiri Rihanna.

"Selamat malam, yang mulia Ratu,"

"Apa Lady menikmati pestanya? pesta ini dibuat untuk anda, Lady."

Rihanna menundukkan kepalanya penuh hormat sebelum Ratu menyuruhnya mengangkat kepala, Ratu menyuruh para bangsawan itu pergi, menyisakan mereka berdua di sudut aula dengan tatapan para Bangsawan dari jauh, serta merta dengan bisik-bisikan yang dapat didengar Rihanna.

"Mengapa yang mulia ratu masih menyayangi Lady cyllen?"

"Hahaha, tentu saja karena ia adalah tunangan Putra Mahkota."

"Saya sebal karena wanita sepertinya menjadi Ratu pergaulan kelas atas."

"Kita berfikiran sama, lihatlah betapa arogannya dia."

"Bukankah itu Putra Mahkota?"

"Siapa wanita disampingnya?!"

"Cantik sekali...."

"Cantik dan memesona dibanding Lady cyllen!!"

Sontak, seluruh aula memusatkan dirinya pada Putra Mahkota yang juga baru memasuki pesta, tapi diantara itu semua, ia masuk sembari menggandeng seorang Lady cantik padahal ia sudah bertunangan. Seketika para Bangsawan segera mengelilingi mereka berdua karena penasaran.

Rihanna terbatuk, tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Padahal jelas sekali ia sudah memperingatkan gadis itu, untuk tak memunculkan batang hidungnya, ia tahu tak mungkin ia tak akan bertemu Lumia, karena mereka adalah bangsawan, tapi berani-beraninya ia datang untuk pertama kali ke pesta sembari menjadi pasangan tunangannya?!

Melihat wajah sang Putra Mahkota yang rupawan, tiba-tiba kepalanya berdenyut dan nama sang Putra Mahkota muncul di kepalanya.

Ferris Kayonna De Carrel

Ia harus bertumpu pada meja di depannya sementara sang Ratu menatapnya khawatir. Kepalanya di buat sakit dengan bayangan belati di kantong ajaib yang tiba tiba muncul di kepalanya. Belati di kepalanya memiliki sebuah tulisan di pegangannya. Rihanna fokus, mencoba melihat tulisan tersebut.

Ferris Kayonna De Carrel

Adalah tulisan yang tertulis, wanita itu sontak berjalan mundur saat melihat Putra Mahkota yang mendekatinya. Ia harus kabur dari orang ini! harus!

Putra mahkota adalah kematiannya. Dan ia tak mau kematian berada di dekatnya, ditambah dengan Lumia yang mulai mendekati Putra Mahkota.

Entah itu belati milik Putra Mahkota atau memang belati itu adalah Putra Mahkota sendiri, apa ceritanya berbeda atau bagaimana pun.

I'M NOT A VILLAINESS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang