Pertemuan Pertama

7.3K 905 29
                                    

Flashback...

"jangan takut nona, sebentar lagi kita sampai,"

Wendy, sang pengasuh berjalan sembari memegang erat kedua bahu gadis mungil itu, mencoba menenangkan sekaligus melindungi sang gadis apabila ada sesuatu yang terjadi.

Sampai keluar dari gerbang keluarga Duke pun, tubuh gadis itu masih bergetar, bukan kebohongan semata, rasa takut itu masih membayanginya walau ia sudah tahu masa depan.

Keduanya keluar tepat dari penjara bawah tanah begitu Rihanna pergi meninggalkan penjara bawah tanah, saat ini keduanya terus berjalan menuju ke kediaman count, mereka ingin menggunakan jasa kereta kuda, tetapi begitu tahu dibebaskan, sang pengasuh terlalu girang untuk bebas dan melupakan uangnya, sementara Lumia tak punya segenggam yang yang dipegangnya sedari lahir semenjak hidup di penjara bawah tanah.

Hari sudah malam, sesekali mereka beristirahat, lalu melanjutkan perjalanan dan beristirahat kembali, membuat waktu terasa cepat sekali berjalan.

"Dimana kita akan menginap?..saya takut..."lirih Lumia, kakinya ia rasa kebas, ia belum pernah berjalan sejauh ini seumur hidupnya, otot kakinya rasanya tak sanggup untuk digerakkan kembali.

Dan sekarang ia merasa kesal pada pengasuhnya yang lupa membawa uang sehingga mereka harus seperti ini.

Bisa bisanya ia melupakan hal yang berharga, batinnya.

Lumia ingin berteriak, ia frustasi begitu wanita gila itu malah datang dan menyuruh pengasuh untuk membawanya pergi, mengapa wanita itu tak membunuh pengasuh di depannya ini?!kenapa alurnya berubah?!terlebih, mengapa ia harus berjalan Luntang lanting di wilayah kekuasan bangsawan lain?

Seharusnya sekarang ia sedang menikmati jerih payahnya dan mendapat happy ending yang ia inginkan, tapi mengapa sekarang ia bahkan seperti gelandangan yang tak tahu harus menginap dimana hari ini?

Tapi tiba tiba, seekor kuda raksasa berwarna putih melesat ke arahnya, Lumia membulatkan kedua mata sapphire yang berkilau terkena cahaya bulan. Dari pada ending bahagia apa ia justru akan mati konyol ditabrak lalu diinjak kuda?!

Gadis itu menyilangkan kedua tangannya lalu menutup mata, tubuhnya bergetar takut, lalu sebelum kuda itu menabraknya, kuda perkasa itu meloncat dengan kuat, lalu melewati Lumia begitu saja dengan kerennya. Dan kuda itu pun berhenti.

Lumia berbalik, dan mendapati seseorang turun dari kuda putih jantan itu dengan gerakan lihainya, seseorang dengan jubah hitam yang membuatnya misterius, ia berjalan ke arah kedua perempuan itu, lalu setelah di hadapannya ia membuka tudung jubah hitamnya.

Di balik tudung itu, tersembunyi wajah rupawan yang aura berkelas nya bahkan tak bisa disembunyikan.

"Putra mahkota?!"teriak sang pengasuh tak percaya dan menjatuhkan buah apel yang ia dapat dari penjual buah yang memberinya secara gratis.

Lelaki itu sontak membekap mulut sang pengasuh dengan satu tangannya, ia tersenyum lebar dan cerah.

"Bibi! Kalau bibi berteriak begitu apa gunanya aku menggunakan jubah hitam ini untuk menutupi identitas ku?" Keluhnya.

Lalu, lelaki berwajah rupawan bak karakter yang tak manusiawi itu menoleh menatap Lumia, semburat rona merah muncul di pipi gadis itu, lelaki ini adalah lelaki tampan dan paling tampan yang pernah di temuinya.

Wajah para penjaga dan prajurit yang selama ini ia lihat dari penjara tak bisa dibandingkan dengan ini!

"Umm..salam saya pada putra mahkota" gadis itu membungkuk pelan dan menunjukkan etika dalam yang selama ini ia pelajari. Gerakan nya terlihat kaku dan canggung, tapi ini adalah sisi yang membuat putra mahkota tertarik.

I'M NOT A VILLAINESS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang