🔞
TAMAT & LENGKAP
FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU
UNTUK DIBACA BUKAN UNTUK DICOPY PASTE
"Lupakan yang lama , mari kita cari duda."
Seorang gadis yang selalu tertarik dengan hal baru itu terjebak dengan konten yang ia buat
...
Happy Reading 💚 Double update nih , khusus malem ini 🥺 Jangan lupa untuk Vote+komen 💚
•••
Bingung gak?bingung gak? Bingung lah masa enggak?! -Jung Jaehyun ___________________________________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pikiran Jaehyun , sedang berkelana siapa perempuan tersebut? , bisa-bisanya anaknya yang keras kepala dan menyebalkan dengan mudahnya menyebut perempuan itu Bunda.
Tapi anehnya lagi , Jaehyun merasa jika wajah perempuan tadi sangat familiar.
"Kamu mau bawa anak saya kemana?" heran Jaehyun saat perempuan tadi , masih terus berjalan menjauhi ruangan tadi .
"Jeno diem dulu ya" ujar Ahnjong , mengabaikan ucapan yang keluar dari mulut Jaehyun.
"Kamu racunin anak saya ya?"tuduh Jaehyun saat melihat Jeno anaknya , tidak menangis lagi , meskipun masih mengeluarkan air mata sesekali.
Sabrina saja sampai dibuat bingung, bagaimana bisa Jeno yang keras kepala , dengan mudahnya menurut oleh ucapan gadis tersebut . Berbeda jika dengan dirinya , pasti Jeno akan bertingkah menyebalkan dan tidak akan pernah mendengarkan ucapannya.
"Om tenang dulu"
"Saya cuma racunin pakek makan aja kok" Ahnjong hanya bercanda , tapi orang didepannya menanggap dengan serius.
"Sini in anak saya"Jaehyun benar-benar kalut mendengar ucapan Ahnjong , saat Jaehyun mencoba mengambil Jeno dari gendongan Ahnjong justru Jeno semakin mengeratkan pelukannya pada leher Ahnjong
"Jeno jangan erat-erat, Bunda enggak bisa nafas" ujar Ahnjong , dirinya meresa tercekik saat Jeno semakin mengeratkan pelukannya.
"Maaf , bunda ga papa kan" ujar Jeno memperhatikan Ahnjong dengan air mata yang masih saja mengalir.
"Bunda enggak papa"Ahnjong menepuk punggung Jeno lirih , berusaha memberi ketenangan untuk anak itu.
"Jeno sini sama Ayah" panggil Jaehyun , anaknya ini benar-benar menjengkelkan.
"Jeno marah sama Ayah"
"Jeno males sama Ayah"
"Ayah nyebelin" Jeno berucap dengan kepala yang ia lekatkan di bahu Ahnjong.
"Jeno cuma mau sama bunda aja" setelah mengatakan itu nafas Jeno terdengar teratur .
"Jen-"
"Sstttt" Ahnjong spontan meletakkan tangannya di depan mulut Jaehyun , saat Jaehyun akan berucap.
"Om bisa diem dulu , ini anaknya baru aja tidur loh" Ahnjong berucap dengan sangat pelan , dirinya takut mengusik ketenangan Jeno saat tidur.
"Sabrina kamu bisa pulang ke kantor terlebih dahulu" Jaehyun baru saja mengingat jika dirinya tadi membawa satu mahkluk hidup yaitu , sekertaris .
